Senin, 12 September 2011

Pengusaha Properti Keluhkan Naiknya Harga Semen

semen.jpg


SOLO - Selepas Hari Raya Idul Fitri, harga semen di pasaran mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan harga tersebut sangat berdampak bagi masyarakat, khususnya para pengusahan properti. Satu di antaranya, yakni Mochtar Rifai, seorang pelaku usaha properti di Kora Solo.

Rifai mengaku terpaksa menunda pembangunan dua proyek yang akan dia kerjakan hingga bulan Oktober mendatang, karena kenaikan harga semen tersebut. "Nanti kita lihat dulu, kabarnya bulan Oktober mendatang harga semen mulai stabil," akunya. Penundaan pembangunan tersebut dilakukan, karena kenaikan harga semen tersebut akan menimbulkan poitensi kerugian hingga jutaan rupiah.

Diakuinya, semen merupakan kebutuhan utama dan sangat vital dalam sebuah proyek pembangunan. Karena itulah kenaikan harga bahan baku bangunan tersebut sangat berpengaruh bagi dirinya sebagai pengusaha properti. "Terakhir saya cek harganya sekitar Rp 52 ribu, bahkan pernah sampai Rp 55 ribu. Padahal normalnya antara Rp 43 ribu hingga Rp 45 ribu per sak," urainya.

Dua proyek pembangunan yang dia tangani saat ini, yakni pembangunan perumahan dan pergudangan di wilayah Kota Solo pun harus disesuaikan. Dirinya harus melakukan negosiasi ulang dengan pemilik modal karena kenaikan harga yang di luar perkiraannya tersebut. "Dalam perencanaan, semen saya anggarkan Rp 50 ribu per sak. Tapi naiknya di luar perkiraan," lanjutnya.

Setelah melakukan negosiasi dengan pemilik modal, lanjutnya, akhirnya disepakati proyek ditunda pengerjaannya sambil memantau harga bahan pokok bangunan tersebut. "Kalau sampai Oktober belum juga turun terpaksa kami ajukan revisi anggaran dana," katanya. Jika hal tersebut terjadi dirinya terpaksa bekerja dua kali dalam menyusun anggaran dana.

Rifai memperkirakan, kenaikan harga semen tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya yakni faktor cuaca. Menurutnya cuaca yang cerah beberapa waktu terakhir ini nampaknya dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk membangun. "Cuacanya menang sangat mendukung untuk membangun," katanya.

Kenaikan permintaan pasar terhadap semen, lanjutnya, otomatis diikuti dengan melambungnya harga semen di pasaran. Selain itu, pasca Lebaran ini, sejumlah proyek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pun juga mulai aktif. "Kalau ada isu ada pemainan tengkulak, saya tidak tahu," pungkasnya.

Sumber : www.jateng.tribunnews.com/pengusaha-properti-keluhkan-naiknya-harga-semen

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar