Foto: Rembesan air pada tembok/ architectaria.com
Rembesan air ini bisa saja terjadi karena dinding terlampau lama terekspos air seperti air hujan atau air tanah yang naik. Atau bisa juga karena dinding berbatasan dengan toilet atau bak cuci piring.
Seperti dikutip dari blog arsitektur Architectaria, Senin (13/2/2012), noda yang ditimbulkan rembesan ini bisa dikenali dengan bercak seperti jamur pada dinding, penggelembungan dan pengelupasan cat, ruangan menjadi lembab, dan munculnya bau tak sedap terutama dalam ruangan.
Untuk mengatasi rembesan air pada dinding rumah, Anda perlu mengetahui apa penyebab rembesan terlebih dahulu. Berikut merupakan penyebab rembesan air pada dinding:
1. Plesteran dinding luar tidak bersifat tahan air dan tahan lembab. Sehingga, air (terutama air hujan) dapat dengan mudah merembes dan menembus masuk ke dalam dinding. Akibatnya akan muncul bercak-bercak noda pada dinding, dan biasanya pada bagian interior cat akan menggelembung karena air yang terperangkap di antara cat dan bidang dinding.
2. Akibat adanya keretakan pada dinding, keretakan ini bisa terjadi pada dinding bagian eksterior dan dinding interior. Keretakan dinding biasanya terjadi karena campuran agregat yang kurang bersih, sehingga komponen PC tidak mengikat agregat halus secara sempurna. Oleh karena itu, komposisi PC dan agregat mudah sekali untuk terlepas bila terjadi perubahan suhu (panas dan hujan) secara terus menerus.
3. Dinding eksterior terpapar air hujan secara terus menerus atau bisa terjadi pada dinding bagian dalam yang berbatas dengan kamar mandi atau dinding bagian bawah yang berdekatan dengan lantai yang kondisi air tanahnya cukup tinggi dan lapisan transraam yang kurang baik.
Sumber : www.property.okezone.com/jika-dinding-rumah-terkena-rembesan-air
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar