Rabu, 15 Februari 2012

Nuansa Etnik Jadikan Hunian Unik

detail berita
rumah etnik jawa (foto: cruzindo artwork.com)
JAKARTA - Saat membangun rumah, ada banyak ide yang bisa dituangkan. Rumah yang memiliki konsep maupun tema, tentu lebih bagus dan cantik daripada rumah yang tidak memiliki konsep atau tema sama sekali.

Salah satu tema maupun konsep yang bisa Anda pilih adalah etnik. Ada banyak tema etnik untuk rumah di Indonesia, antara lain etnik Jawa, etnik Bali, dan Kalimantan. Semua tema bisa diambil, tinggal mengikuti selera dan keinginan Anda saja. Salah satu tema etnik nan cantik yang banyak diadaptasi adalah tema etnik Jawa. Anda tentu tahu bahwa rumah adat Jawa, terutama Jawa Tengah, adalah rumah joglo.

Adapun yang menjadi ciri bentuk rumah ini adalah atapnya yang berbentuk persegi di atas dan agak gepeng di bawahnya. Terkadang orang Jawa juga senang menambah bagian puncak atau pinggiran atap dengan hiasan khas Jawa yang disebut wuwungan.

Wuwungan pada atap sangat menyimbolkan rumah etnik Jawa. Wuwungan biasanya berbentuk gunungan wayang, tokoh-tokoh dunia wayang, mahkota, ataupun kepala naga. Wuwungan sering terdapat di bagian puncak atap serta pinggirannya. Pada pinggiran atap, bentuk wuwungan biasanya dibuat agak melengkung ke atas.

"Dulu, wuwungan banyak terbuat dari tanah liat," ujar arsitek Emil Husada. Anda tidak perlu susah mencarinya karena sudah banyak dijual di sentra-sentra penjualan material. Yang paling umum dijual di pasaran, yaitu yang untuk di bagian paling atas atap rumah dan yang untuk di bagian pinggir atap rumah.

"Dengan memasang hiasan wuwungan pada atap, rumah Anda akan semakin terlihat cantik, unik, dan mudah dikenali konsepnya," imbuhnya.

Jika dulu wuwungan cenderung hanya terbuat dari tanah liat, kini materialnya sudah lebih beragam, yaitu seng ataupun logam. Desainnya juga banyak pilihannya. Untuk Anda yang suka dengan bentuk antik, ada wuwungan yang konsep modelnya masih sangat asli.

Namun, jika Anda lebih memilih yang konsep modelnya lebih modern, wuwungan modern pun kini sudah banyak dijual. Ciri khas lain rumah Jawa adalah warna rumahnya yang mirip rumah alam. Rumah etnik Jawa memang banyak menggunakan warna alami, seperti cokelat, putih, oranye, merah marun, atau hitam, warna-warna yang sangat melambangkan alam. Penggunaan material alam juga kental terlihat.

"Pintu pagar terbuat dari kayu,dinding- dinding dari bata merah sehingga warna oranye asli batu bata masih terlihat," ujar Emil. Jika Anda ingin arsitektur luar dan interiornya seirama, Anda juga bisa mengisi rumah dengan furnitur-furnitur khas Jawa.

Furnitur yang paling terkenal yang merupakan etnik Jawa adalah furnitur dari Jepara yang kental akan ukiran-ukirannya. Ciri khas lain sebuah rumah etnik Jawa adalah hadirnya semacam pendopo. Hal ini bisa terlihat di banyak rumah asli etnik Jawa.

Pendopo merupakan sebuah ruang yang luas yang digunakan sebagai tempat berkumpul orang-orang, baik dari pihak keluarga maupun tamu. Namun, jika rumah Anda mungil dan sempit, mungkin Anda tak perlu menyediakan pendopo. Pendopo hanya bisa diaplikasikan jika Anda memiliki rumah yang luas sehingga tidak mengurangi ruangan di rumah Anda.

Oh ya, jangan keliru dengan ruang tamu,karena pendopo bukanlah ruang tamu walaupun memiliki fungsi yang hampir mirip. Pada rumah etnik Jawa, umumnya ruang tamu dan pendopo merupakan dua ruang yang berbeda.



Sumber : www.property.okezone.com/nuansa-etnik-jadikan-hunian-unik

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar