Kamis, 16 Februari 2012

Pemerintah Tak Serius Dukung Produksi Furnitur



JAKARTA, Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono meminta pemerintah serius mendukung furnitur sebagai sektor riil yang mendatangkan devisa hingga Rp 2 miliar Dollar AS. Apalagi saat ini pasar furnitur Asia, terutama Indonesia, dapat memanfaatkan krisis ekonomi yang tengah dialami Eropa dan Amerika.

"Untuk menggantikan permintaan pasar karena krisis di Eropa dan Amerika, Asia harus menjadi penyuplai baru," kata Ambar kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/2/2012) sore.

Optimisme ini, kata Ambar, akan lebih diwujudkan lewat ajang International Furniture and Craft Fair (IFFINA) 2012 yang akan diselenggarakan pada 11-14 Maret 2012 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut Ambar, pameran ini akan mendatangkan lebih dari 4.000 buyers dari 115 negara dan mampu menghasilkan transaksi lebih dari 700 juta Dollar AS.

"Salah satu kekuatan kunci IFFINA terletak pada keragaman produk yang ditawarkan, serta kesempatan berinteraksi dengan sejumlah penjual besar. Produknya beragam, dari perabot dapur sampai seni kerajinan," katanya.

Peda gelaran IFFINA kali ini, lanjutnya, lebih dari 326 perusahaan akan menempati ruang pameran seluas 16.000 meter persegi.

"Karena itu kami membutuhkan dukungan pemerintah lewat kementerian terkait, juga perbankan. Kita harus menunjukkan kepada dunia internasional tentang kualitas furnitur Indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan sama, Divisi Marketing and Promotion Asmindo, Andre Undriyo, berharap dukungan itu juga datang dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami berharap Bapak Presiden juga bisa datang membuka pameran IFFINA 2012, karena tahun 2008 sampai 2011 tak pernah datang," katanya.

Menurut Andre, kedatangan Presiden ini sekaligus menjadi cermin keberpihakan pemerintah di bidang furnitur.



Sumber : www.properti.kompas.com/Pemerintah.Tak.Serius.Dukung.Produksi.Furnitur.

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar