Senin, 03 Januari 2011

Gerbang Tol Sentra Primer Pasti Dibangun

JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta telah mendapat kepastian dari Kementrian Pekerjaan Umum, PT Jasa Marta dan instansi terkait untuk membangun gerbang tol Sentra Primer untuk keluar dan masuk jalan bebas hambatan di dekat Kantor Walikotamadya Jakarta Timur.
Walikota Jakarta Timur Murdhani mengatakan pemprov sudah alam mengajukan permohonan ke instansi terkait agar dibangun gerbang masuk dan keluar jalan tol Lingkar Luar Timur tersebut sebagai akses bagi kawasan sentra primer baru timur.
"Gerbang tol itu nanti menjadi akses utama bagi kawasan sentra primer baru timur yang selama ini kurang menarik bagi investor untuk berinvestasi karena faktor keterbatasan akses tersebut," katanya di Jakarta hari ini.

Dia mengatakan sudah lama Pemprov DKI Jakarta menetapkan kawasan sentra primer baru timur itu yang meliputi lahan seluas 96 ha yang terdiri atas 44 ha milik PT Perumnas dan 52 ha milik warga Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Namun, rencana pembangunan kawasan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1.629/1986 tentang Penguasaan perencanaan untuk pelaksanaan pembangunan kawasan sentra primer baru timur itu sangat telat realiasasinya akibat keterbatasan akses jalan.

Menurut Murdhani, banyak investor berminat membangun properti di kawasan sentra primer baru timur, namun mundur karena melihat aksesnya terbatas hanya mengandalkan jalan Penggilingan serta jalan I Gustri Ngurah Rai dan Arteri Pondok Kopi-Kranji yang kondisinya sangat padat dan lalu lintasnya rawan macet.

"Padahal setelah berdiri gedung Kantor Walikotamadya Jakarta Timur di dalam kawasan sentra primer baru timur itu banyak investor yang berminat masuk, di samping ada yang sudah membangun di sana seperti Grup Bakrie," ujarnya.  

Dia mengatakan sejumlah perkantoran telah dibangun di kawasan sentra primer baru timur, a.l. kantor Walikotamadya Jakarta Timur, kantor PLN Rayon Pondok Kopi, Telkom STO Pondok Kopi, Kodim, Babinkum TNI, YPI Al Azhar, serta kantor BPN dan menara air PDAM Jaya.

Selain itu, lanjutnya, perumahan dan apartemen juga sudah dibangun dan akan terus berkembang seperti Sentra Timur Residence, Eramas 2000, Jakarta Garden City, Perumnas, dan Metland Menteng serta Group Bakrie akan membangun di sana sarana rekreasi air Water Park.  

Sementara itu Wakil Ketua Kaman Dagang dan Industri DKI Jakarta (Kadin Jaya) Yukki N. Hanafi mengatakan banyak potensi bisnis yang dapat dikembangkan di wilayah Jakarta Timur yang dapat ditawarkan kepada investor lokal dan luar negeri.

Salah satunya di kawasan sentra primer baru timur yang berlokasi kawasan sekitar kantor Walikotamadya Jakarta Timur itu telah ditetapkan dalam rencana tata ruang wilayah Jakarta sebagai pengembangan pembangunan Ibu Kota ke arah timur.

"Pemprov DKI menilai pembangunan di wilayah Jakarta bagian selatan, tengah dan utara sudah mencapai titik jenuh sehingga perlu penyebaran ke wilayah lain yaitu kawasan sentra primer baru barat dan timur," ujarnya.

Ketua Umum Kadin Jakarta Timur Romi Lesmana mengatakan pihaknya pernah menerima kunjungan 100 orang pengusaha dan investor asal Goang Zhou, China, yang tertarik untuk melihat peluang bisnis di wilayah Jakarta Timur.

Delegasi pengusaha dan investor itu diajak mengunjungi Pusat Promosi Industri Kayu dan Mebel di Kelender, Perkampungan Industri Kecil (PIK) di Penggilingan dan kawasan industri PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) di Pulau Gadung.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar