Kawasan industri di Karawang (foto: alcosgrahajaya)
Pada kuartal ini, para pengembang mengemukakan besarnya permintaan yang datang dari investor dalam dan luar negeri yang ingin membuka pabrik baru. Hal ini didorong perekonomian Indonesia yang semakin membaik, diikuti dengan perbaikan infrastruktur yang mempermudah akses menuju wilayah industri.
Pesatnya permintaan lahan industri tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang (Jabobeka), tapi juga untuk wilayah lainnya, seperti Palu, Balikpapan, Bangka Belitung dan Riau. Demikian seperti dikutip dalam laporan survei properti komersial BI, Senin (10/9/2012).
Mayoritas permintaan berasal dari investor asal Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Singapura dengan permintaan untuk pergudangan mencapai 64,4 persen dan pabrik 35,6 persen. Di lain pihak, keterbatasan pasokan yang tak seimbang dengan pesatnya permintaan telah mendorong harga jual lahan industri meningkat signifikan, mencapai 34,38 persen. Bahkan, secara tahunan harga jual ini mencapai 99,62 persen menjadi Rp1,94 juta per m2.
Lahan industri sewa pun mengalami hal serupa, naik 9,68 persen menjadi Rp40.947 per m2 per bulan. Berdasarkan lokasinya, rata-rata harga sewa gedung pabrik dan gudang di Jakarta Rp52.300 per m2 per bulan, sedangkan di wilayah Bodebek sekira Rp33.676 per m2 per bulan.
Untuk mendukung pengembangan kawasan industri, pemerintah saat ini sedang memusatkan pengembangan industri otomotif dan elektronik di wilayah Karawang dan Cibitung. Selain itu, wilayah Cilamaya, Jawa Barat, juga akan digodok menjadi lahan industri, karena Dry Port di kawasan Cikarang kapasitasnya sudah tidak mencukupi.
Sumber : www.property.okezone.com/bisnis-kawasan-industri-kian-menggeliat
Cari RumahDijual Bekasi ??
Kunjungi juga rumah123-asli.blogspot.com untuk lebih tau informasi rumah dan property
Tidak ada komentar:
Posting Komentar