(foto: inhabitat)
Proyek adaptive-reuse di pusat bersejarah kota ini menggabungkan ide desain berkelanjutan, seperti penggunaan standar konstruksi Minergie (hemat energi), tenaga surya, dan bahan reklamasi.
Menggunakan kembali rumah pertanian yang bersejarah tentunya baik untuk lingkungan. Namun Oppenheim dan Huesler bekerja luar biasa. Mereka menggunakan standar konstruksi Minergie (hemat energi), menambahkan panel surya di atap, menggunakan kayu reklamasi di fasad, dan mengembalikan elemen arsitektur di mana pun.
Tim bentukan dua perusahaan ini tidak hanya membuat rumah pertanian asli untuk digunakan, namun juga menambahkan tempat tinggal baru di halaman belakang dan menciptakan situasi kerja yang berbeda.
Salah satu bagian yang paling menarik dari proyek ini adalah tempat tinggal baru di halaman belakang, yang mempertahankan hubungan dengan sejarah rumah pertanian. Namun keunggulan rumah ini adalah berani menegaskan desain modern dan minimalis.
Mereka membuat banyak jendela baru berukuran besar untuk menambah sinar matahari ke dalam rumah pada siang hari. Seperti dilansir Inhabitat, Jumat (7/9/2012), mereka membuat loteng yang berguna menjadi ruang kerja.
Rumah pertanian yang lama dan kediaman baru saling terikat dengan bahan dan warna material bangunan yang sama, namun mereka tetap terlihat berbeda. Bangunan baru yang modern tersebut tidak melupakan sejarah, melainkan meningkatkannya dengan menciptakan kontras antara bangunan lama dan baru.
Kediaman baru memiliki tiga lantai, dengan kamar tidur di lantai tiga. Sementara dapur, ruang makan, dan ruang tamu di lantai dasar, dan kamar tidur anak-anak terletak di lantai paling bawah dengan teras halaman belakang di luar ruangan.
Sumber : www.property.okezone.com//mengawinkan-desain-bangunan-tua-dan-modern
Cari RumahDijual Bekasi ??
Kunjungi juga rumah123-asli.blogspot.com untuk lebih tau informasi rumah dan property
Tidak ada komentar:
Posting Komentar