Jumat, 22 Oktober 2010

Bakrieland Optimis Pendapatan 2010 Capai Target

PT Bakrieland Development Tbk, perusahaan pengembang properti dan infrastruktur terintegrasi memastikan akan mampu mencapai target pendapatan 2010 yang dipatok sebesar Rp1,3 triliun.

"Kalau melihat pendapatan pada kuartal III sudah mencapai Rp900 miliar atau 70 persen dari target, maka untuk mengejar 30 persen sisanya pada kuartal IV bukan hal yang sulit," kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S Thaib saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan, biasanya dua pertiga dari pendapatan PT Bakrieland Development Tbk akan diperoleh pada kuartal terakhir apalagi iklim ekonomi sangat mendukung perseroan untuk mencapai target tersebut.

Hiramsyah mengatakan, salah satu sumber pendapatan berasal dari kontribusi jalan tol Kanci - Pejagan. Ruas tol yang dioperasikan PT Bakrie Toll Road tersebut mencatat pertumbuhan lalu lintas kendaraan 10 persen setiap bulan sejak beroperasi pada awal 2010.

"Bahkan selama H-7 sampai H+7 mudik Lebaran kendaraan yang masuk di Tol Kanci - Pejagan mencapai 35.000 setiap hari," katanya.

Hiramsyah juga mengatakan, sepanjang 2010 Bakrieland akan menyerahterimakan (delivery) sejumlah unit properti kepada pembeli sehingga akan memberikan pengaruh positif kepada penjualan properti pada semester IV 2010.

"Bahkan boleh disebut tahun 2010 sebagai tahun delivery bagi Bakrieland karena sejumlah proyek berhasil diselesaikan dan diserahterimakan kepada pembeli," ujarnya.

Sejumlah proyek properti yang telah rampung tersebut di antaranya pembangunan Hotel Bali Pullman Legian Nirwana dan Kondotel Aston Bogor pada akhir 2010.

Bahkan sesuai janji kepada pembeli, Bakrieland juga akan merampungkan cluster Harmoni yang berlokasi di Bogor Nirwana Residence serta melaksanakan penyelesaian atap gedung kondominium The Grove di komplek superblok Rasuna Epicentrum Kuningan yang seluruhnya selesai pada 2010, jelasnya.

Hiramsyah juga sangat mendukung sejumlah rencana strategis pemerintah yang bekerjasama dengan Jepang terutama untuk pembangunan koridor wilayah Pantura.

"Kalau ini direalisasikan maka akan sangat mendukung program kami untuk mengembangkan kawasan di Utara Jawa yang diawali dari pembangunan jalan tol Kanci - Pejagan, Pejagan - Pemalang, dan Batang - Semarang," ujarnya.

Hiramsyah mengatakan, ruas-ruas tol yang dikelola Bakrieland terus menunjukkan progress pembangunan signifikan, seperti Pejagan-Pemalang saat ini tengah mempercepat pembebasan tanah untuk seksi 1 dan seksi 2 sekaligus, serta ruas Semarang-Batang yang kini menjadi ruas prioritas dari Kementerian PU untuk diselesaikan.

Bakrieland juga aktif menjalin kerjasama dengan daerah untuk pembangunan jalan tol di antaranya dengan Jasa Sarana (BUMD Jabar) dengan Bakrie Toll Road akan memacu percepatan pembangunan tol Ciawi-Sukabumi.

Hiramsyah mengatakan, Bakrieland sengaja memprioritaskan untuk merampungkan pembangunan jalan tol Ciawi - Sukabumi pada tahun 2012 dan Pejagan - Pemalang serta Batang - Semarang dalam 2012.

Hiramsyah mengatakan, apabila jalan tol di Pantura sudah terhubung seluruhnya maka hal ini akan memberikan dorongan yang luar biasa bagi ekonomi daerah dan nasional.

"Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi tidak optimal di antaranya belum tersedianya infrastruktur yang memadai seperti jalan, air minum, listrik, dan sebagainya," kata Hiramsyah.

Dia menunjuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang seharusnya bisa lebih besar lagi dari enam persen yang ditargetkan 2010.

"Kalau infrastrukturnya mendukung maka pertumbuhan ekonomi seharusnya bisa mencapai 10 persen," ujarnya.

Hiramsyah berharap dukungan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol tidak sebatas kepada percepatan pembebasan tanah.

"Apabila ada ruas tol yang apabila berhasil dibangun akan memberikan dampak luas (multiplier effect) bagi suatu daerah maka pemerintah seharusnya dapat memberikan insentif," ujarnya.

Hiramsyah mengatakan, insentifnya pemerintah dapat ikut menanamkan dananya diperbankan agar tersedia dana murah bagi pembangunan jalan tol.

"Seperti tol Ciawi - Sukabumi kalau berhasil direalisasikan pembangunannya maka akan memberikan dampak ekonomi luar biasa di belahan Jawa Barat bagian Selatan yang selama ini masih tertinggal," ujarnya.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar