Senin, 25 Oktober 2010

Investasi Real Estat di Asia Pasifik Melaju Pesat

Akuisisi Real Estat di Asia Pasifik terus meningkat melebihi yang terjadi di benua Amerika dan di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, hal ini didukung oleh menguatnya ekonomi dan pasar secara fundamental, sebagaimana dilansir dalam laporan “Economic Pulse” yang baru saja dikeluarkan oleh perusahaan konsultan properti, Cushman & Wakefield.

Indonesia dengan posisi perekonomian yang terbesar di Asia Tenggara terus melaju tahun ini setelah hampir tidak terpengaruh dengan terjadinya penurunan ekonomi global di tahun lalu.-- David Cheadle

Tingkat pertumbuhan GDP di negara-negara Asia sangat kuat di 6 bulan pertama tahun
2010 dengan China, India dan Singapore tercatat sebagai Negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di kawasan Asia Pasifik. GDP Negara China bahkan mengungguli Jepang sehingga menjadikannya sebagai negara eksportir terbesar dan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, dan saat ini merupaka kontributor terbesar atas pertumbuhan tingkat GDP dunia.

Menurut Sigrid Zialcita, Managing Director, Research, Asia Pacific, “Melalui
kebijakan-kebijakan stimulus yang dilakukan pemerintah telah memberikan dampak positif
terhadap pertumbuhan ekonomi, kenaikan ekspor, dan ketahanan atas tingkat permintaan
domestic. sekaligus merupakan pendorong utama dari pulihnya perekonomian di kawasan
Asia Pasifik.”

Kemajuan perekonomian secara keseluruhan telah memberikan dukungan yang kuat
terhadap sektor real estat komersial. Meskipun aktivitas investasi di kuartal terakhir dalam
tingkat moderat, hal ini diakibatkan karena diberlakukannya beberapa kebijakan-kebijakan
pemerintah di beberapa negara di kawasan Asia Pasifik dalam rangka untuk mencegah
terjadinya perekonomian yang memanas atau “overheating”, namun demikian terlihat tingkat
arus investasi yang masuk ke sektor properti di Asia Pasifik melebihi kawasan lainnya.

“Hampir di seluruh pasar Asia Pasifik menunjukan peningkatan akan permintaan ruang
kantor, yang mengakibatkan berkurangnya tingkat kekosongan dan menguatnya harga sewa
ruang kantor di beberapa negara utama di kawasan Asia Pasifik tahun ini. Kombinasi dari
perekonomian yang membaik, meningkatnya tingkat persewaan dan tingkat likuiditas yang
cukup, tetap akan menjadi kekuatan pendorong pasar yang utama untuk terciptanya prospek
aktivitas investasi yang solid di kawasan Asia Pasifik,” kata Sigrid menambahkan.

Harga sewa ruang kantor telah stabil dan membaik setelah terjadinya penurunan pada tahun 2008. Negara China, Hongkong dan Singapura melaporkan kenaikan harga sewa ruang kantor
dalam dua kuartal terakhir sedangkan negara-negara lainnya dalam kondisi stabil.

David Cheadle, Managing Director, Cushman & Wakefield Indonesia, mengatakan
“Indonesia dengan posisi perekonomian yang terbesar di Asia Tenggara terus melaju tahun
ini setelah hampir tidak terpengaruh dengan terjadinya penurunan ekonomi global di tahun
lalu. Kuatnya permintaan domestik yang dikombinasikan dengan kenaikan tingkat ekspor
dan investasi telah mendorong pertumbuhan ekonomi.”

“Kebijakan fiskal dan keuangan diharapkan akan tetap akomodatif untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Sehingga, permintaan akan ruang
perkantoran diharapkan akan terus meningkat bahkan melebihi pasokan baru yang
direncanakan akan masuk ke pasar daerah Jakarta CBD hingga tahun 2011. Sementara itu,
pasokan ruang perkantoran baru ke pasar daerah non-CBD juga akan bertambah di 12 bulan
kedepan dan kemungkinan akan dapat menahan kenaikan tingkat hunian. Harga sewa juga
diharapkan naik seiring dengan tingkat hunian yang meningkat,” kata David.

Menurut laporan C&W, momentum pertumbuhan di Asia Pasifik diperkirakan akan terus
berlanjut hingga akhir tahun ini dan tahun selanjutnya. Kecenderungan ini akan terus
berlanjut walaupun terjadi penurunan ekonomi secara global. Semua negara di Asia
Pasifik yang dicermati saat ini akan terus secara stabil mencatat tingkat pertumbuhan GDP
antara 5 persen – 6 persen sampai tahun depan.

Aktivitas ekspor tetap akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatnya
permintaan dari negara-negara Asia lebih jauh akan dapat mengarah kepada integrasi
kawasan Asia Pasifik, sehingga membantu dalam membendung melambatnya perdagangan
dengan negara-negara ekonomi maju. Permintaan domestik akan terus menjadi kekuatan
pendorong untuk kemajuan ekonomi kawasan Asia Pasifik.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar