Senin, 06 Februari 2012

Bangun Kawasan Wisata Lombok, BTDC Siap Ngutang Rp 500 Miliar




Jakarta - Bali Tourism Development Corporation (BTDC) bersiap menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar di 2012. Salah satu BUMN ini berniat membangun infrastruktur awal kawasan wisata Mandalika Lombok, sebelum mengundang investor.

Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Parikesit Suprapto menjelaskan, pihaknya akan membahas rencana penerbitan obligasi BTDC pekan ini. Namun sayang ia tidak disebutkan rinci jadwal penerbitan obligasi perseroan.

"BTDC yang menerbitkan obligasi. Rp 500 miliar. (Jadwal penerbitan) tidak ada yang nyebut," kata Parikesit di Jakarta, Senin (6/2/2012).

Perseroan berniat membangun Mandalika Resort seluas 1.175 ha di Lombok. Untuk menarik banyak investor, pengembangan infrastruktur awal harus BTDC siapkan. Obligasi akhirnya yang dipilih untuk menutup sumber pendanaan obligasi tersebut.

"BTBC baru meminta izin dari Deputi Jasa dan Deputi Restrukturisasi. Nanti akan kombinasi dengan Deputi Teknis. Ini merupakan proyek 15 tahunan. Cuma tahap I selesai 2014," tegasnya.

Ia mengaku, rencana pengembangan BTDC sudah matang. Termasuk rencana perseroan mengundang investor strategis seperti Grup MMC, Rahmat Gobel, Rajawali Coorporation, dan lainnya.

Dikabarkan sebelumnya, Presiden SBY pada 21 Oktober 2011 melakukan ground breaking pembangunan Mandalika Resort. Proyek bernilai Rp 27 triliun ini akan digarap bersama antara BUMN dan swasta. Jatah BUMN dalam pengembangan kawasan sekitar Rp 2,2 triliun.

Investor-investor telah mendapatkan konsesi lahan di Mandalika. Seperti PT Gobel Internasional milik pengusaha Rachmat Gobel yang mendapatkan konsesi lahan seluas 350 hektar untuk membangun fasilitas ramah lingkungan untuk pengelolahan air minum dan limbah. Gobel Internasional juga akan membangun resor dan hotel berbintang.

Selain itu, MNC Group milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo melalui anak usahanya PT Global Land Develompment juga memperoleh konsesi mengelola 400 hektar lahan. MNC akan membangun theme park atau taman hiburan terintegrasi seperti disneyland, underwater park dan techno park.

MNC Group juga akan membangun sirkuit balap Formula Satu (F1), plenary hall untuk penyelenggaraan konser dan pelabuhan laut untuk kapal pesiar dan kapal laut.

Perusahaan lain adalah Rajawali Group melalui anak usaha PT Canvas Develovment sdn.bhd, yang akan membangun resort kelas atas, hotel berbintang dan villa di areal seluas 100 hektar. Saat ini di kawasan ini, Rajawali Group sudah mengoperasikan dan mengelola hotel bintang lima.


Sumber : www.finance.detik.com/bangun-kawasan-wisata-lombok-btdc-siap-ngutang-rp-500-miliar

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar