Kamis, 23 Februari 2012

JSMR Kembangkan Proyek Properti

detail berita
Foto: ilustrasi/ ist
JAKARTA — PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan membentuk anak usaha bidang properti pada tahun ini. Hal ini dilakukan lantaran perseroan akan mengembangkan diri untuk membangun proyek properti.
 
Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansah mengatakan, perusahaan kontruksi jalan tol tersebut saat ini masih mempersiapkan pembentukan anak usaha bidang properti. "Kami akan melangkah hati-hati. Kami targetkan tahun ini, anak usaha properti sudah terbentuk," kata Reynaldi di Jakarta kemarin.
 
Reynaldi menuturkan, investasi maupun mitra pembentukan anak usaha bidang properti masih dalam proses evaluasi. Porsi kepemilikan saham di anak usaha tersebut, juga masih dikaji.
 
"Porsi Jasa Marga masih dibicarakan. Kami bisa mayoritas atau pun minoritas," imbuh Reynaldi.

Jika anak usaha bidang properti ini terbentuk, perseroan akan mulai pembangunan proyek properti yang dibidiknya. Namun, Reynaldi belum bisa memastikan, kapan proyek properti tersebut dimulai karena selain menunggu terbentuknya anak usaha, juga diperlukan proses pengadaan lahan, jenis properti yang akan dibangun, biaya dan sebagainya.
"Karena properti bukan bisnis inti kami, sehingga tidak ada keharusan untuk buru-buru," ujar Reynaldi.
 
Perseroan sempat menargetkan, mulai tahun ini akan melakukan ekspansi  ke sektor properti berupa kawasan hunian, pergudangan maupun taman lalu lintas. Untuk merealisasikan rencana ini, perseroan sempat menyebut akan mengalokasikan dana dari kas internal sebesar Rp400 miliar. Selain itu, perseroan juga akan mencari pendanaan dari eksternal untuk pengembangan sektor properti ini.
 
Sementara itu, sektor properti yang sedang dibidik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya ini adalah kawasan hunian atau kota mandiri di Jawa Timur, gudang penyimpanan di kawasan Marga Aero City di bandara Soekarno Hatta, Banten, serta taman lalu lintas di ruas tol Cipularang, Jawa Barat.

Untuk pembangunan kota mandiri di Jawa Timur, JSMR akan mengandeng PTPP Tbk dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut. Kebutuhan layan untuk pembangunan kawasan hunian ini diperkirakan seluas 200 hektare (ha).
 
Terkait pembangunan kawasan hunian ini, Sekretaris Perusahaan PTPP Betty Ariana belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya, pembangunan kawasan hunian tersebut masih dalam proses kajian. "Pembangunan kota mandiri bersama Jasa Marga di Jawa Timur masih dalam feasibility study (kajian kelayakan)," ungkap Betty.


Sumber : www.property.okezone.com/jsmr-kembangkan-proyek-properti

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar