Selasa, 21 Februari 2012

Mengenal Jenis-jenis Lampu (2)

LAMPU yang beragam juga punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lampu hemat energi misalnya, akan lebih awet dalam lama waktu pemakaiannya dan hemat energi, tapi mungkin saja harganya akan lebih mahal ketimbang lampu biasa.

Berikut lanjutan uraian mengenai jenis-jenis lampu yang sering kita jumpai dan gunakan sehari-hari di rumah, masih dikutip dari blog As Studio Architect, Selasa (21/2/2012).

3. Lampu Halogen


Lampu halogen merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area lainnya.

Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif sama. Warna cahaya lampu halogen, di antaranya halogen biasa: kuning 3.000 K, halogen high pressure: putih 6.000 K.

4. Lampu LED

Lampu Light-Emitting Diode (LED) merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar.

Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi di antara jenis lampu lainnya, meskipun harganya relatif mahal. Di pasaran, lampu LED empat watt kualitas bagus yang setara dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih sekira Rp140 ribu-an. Meski demikian, lampu LED disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa energi (watt) yang dipakai sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan menghemat listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga 20 tahunan.

Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam 20 tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi harga lampu pijar biasa adalah Rp6.000, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan lampu pijar biasa adalah Rp360 ribu tentunya lebih menarik untuk menggunakan lampu LED.

Adapun saat ini, terdapat juga lampu LED sekira tiga watt setara bohlam 20-an watt buatan China yang murah meriah seharga sekira Rp 30 ribuan, namun jangka keawetannya belum dijamin dengan baik. Warna cahaya lampu LED banyak meliputi semua warna, bisa merah, putih, hijau, biru, kuning, dan sebagainya.




Sumber : www.property.okezone.com/mengenal-jenis-jenis-lampu-2

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar