Selasa, 07 Februari 2012

Risiko Utama Properti Mewah Dunia

detail berita
Real Estate (Foto: aocap.com)
JAKARTA - Setiap kota atau negara besar pasti memiliki pasar properti mewah yang luas cakupannya. Namun, permasalahan internal negara kerap kali menjadi batu sandungan dan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan bisnis ini.

Perusahaan konsultasi properti Knight Frank membeberkan sejumlah faktor yang menjadi risiko utama kinerja pasar properti mewah. Faktor yang paling utama dinilai berdasarkan asumsi yang dibuat dari hasil ekonomi makro secara global.

Dalam keterangan resmi tertulisnya, di Jakarta, Selasa (7/2/2012), Knight Frank menyebutkan, terdapat enam negara yang menunjukkan kinerja ekonomi domestik dan kebijakan ekonomi merupakan risiko terbesar yang akan dihadapi oleh pasar properti mewah di negara tersebut.
 
Tiga dari negara tersebut berada di kawasan Asia termasuk Bangkok, Singapura, dan Beijing. Di Bangkok, banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu berdampak cukup besar terhadap ekonomi nasional dan berpotensi melemahkan pasar properti mewah. Sementara di Singapura dan Beijing, kebijakan pengetatan secara makro sudah mulai memperlambat kinerja harga properti dan diperkirakan masih akan berlanjut di 2012 ini.

Properti mewah di kota-kota besar Eropa pun tak lepas dari belenggu risiko. Dinilai sebanyak 60 persen kota-kota besar tersebut di benua biru ini akan merasakan dampak krisis yang cukup besar.

Sementara di Benua Afrika, kota besar yang memiliki pasar properti kuat selama ini, seperti Nairobi, Kenya dan Cape Town, Afrika Selatan diperkirakan akan sedikit saja mengalami dampak pengaruh krisis, karena mata uangnya yang stabil dan ekonomi domestik yang kondusif.

Naiknya tingkat suku bunga, inflasi yang tinggi dan kredit utang konsumen, dari hasil ranking dinilai sebagi faktor risiko yang rendah untuk mayoritas lokasi negara yang ada. Sehingga merefleksikan banyaknya orang kaya dan profil pembeli super kaya yang memiliki banyak uang cash di hampir semua negara yang dipertimbangkan.

Isu politik dan keamanan menjadi faktor perhatian utama di negara-negara Afrika, Timur Tengah dan Moskow (Rusia) karena pemilihan Presiden akan diadakan pada 2012 sehingga berpotensi mengganggu kestabilan dan keamanan politik.

Selain dari risiko utama yang disebutkan di atas, beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat harga permintaan properti mewah di kota-kota besar dunia adalah pergerakan mata uang dan perubahan kebijakan hukum pajak, terutama yang berhubungan dengan properti.


Sumber : www.property.okezone.com/risiko-utama-properti-mewah-dunia

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar