Jumat, 03 Februari 2012

Rumah Ideal untuk Negara Tropis

detail berita
Ilustrasi : Getty Image
Bagaimana memilih rumah yang ideal untuk negara tropis seperti Indonesia? Pertanyaan itu kerap muncul seiring isu global warming yang semakin merebak.

Sebagian khalayak boleh jadi jarang memperhatikan konsep rumah yang sesuai dengan cuaca dan iklim, mengingat masyarakat dewasa ini lebih cenderung mempertimbangkan tren ketimbang kebutuhan tempat tinggal mereka. Belakangan, kebiasaan seperti itu mulai sirna lantaran isu global warming sudah kian merasuk ke dalam pemikiran masyarakat Indonesia. Persoalan tersebut bukan hanya menjadi tamparan bagi pemerintah, tapi juga untuk masyarakat.

Maka itu, pemerintah, arsitek, dan masyarakat umum berbondong-bondong menyuarakan pentingnya rumah yang bersahabat dengan alam. Salah satunya dengan menerapkan rumah berkonsep green.

Menurut arsitek Her Pramtama, secara umum kita masih mengalami krisis lingkungan. Salah satu cara mengubahnya, yaitu dengan menerapkan konsep green pada hunian, seperti memanfaatkan cahaya alami dan meminimalkan ketergantungan kita pada teknologi. Mengingat global warming yang sudah menjadi isu dunia, maka diperlukan kesadaran dari setiap lapisan masyarakat untuk semakin peduli kepada lingkungan.

Memang cukup sulit untuk mengubah semua dari awal karena keadaan yang sudah tidak lagi relevan untuk beralih ke "kaidah-kaidah" di masa lalu. Karena itu, dibutuhkan langkah awal untuk meminimalkan efek negatif keadaan ini. Her menjelaskan, kita sudah harus merancang sebuah desain rumah yang nyaman. Dalam artian, dapat menghirup udara yang cukup dan mampu menyerap cahaya alami.

"Karena sebenarnya masyarakat kita sudah dibiasakan dengan 'toleransi-toleransi' tertentu, seperti penggunaan AC, penggunaan listrik di siang hari, dan perilaku-perilaku lain, sehingga untuk mengubahnya dari awal lagi cukup sulit," kata Her.

Jadi, mulai sekarang kita harus menghilangkan "toleransi" tersebut dan kembali ke kehidupan nyata kita. "Caranya dengan menerapkan konsep green pada area rumah, mengurangi penggunaan AC, serta mengurangi penggunaan lampu pada siang hari dan gaya hidup," saran Her.

Sementara menurut arsitek Nunung Adiwijaya, ciri-ciri konsep green yang pertama, yaitu rumah memiliki banyak bukaan seperti jendela yang besar dan tinggi. Dengan banyak bukaan, rumah akan lebih banyak mengadopsi udara serta cahaya yang alami, sekaligus pengurangan energi listrik pada siang hari. Kedua, bangunannya lebih tinggi, yakni plafon yang dibuat lebih dari tiga meter.

Desain seperti ini tidak hanya membuat rumah menjadi hemat energi, tapi juga memberi kesan mewah dan megah."Biasanya desain tersebut diterapkan di ruang publik, seperti ruang keluarga dan ruang tamu," imbuh Nunung. Ciri ketiga, umumnya konsep seperti ini kerap memanfaatkan banyak lanskap, seperti pemanfaatan taman di area depan maupun belakang rumah.


Sumber : www.property.okezone.com/rumah-ideal-untuk-negara-tropis

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar