Selasa, 21 Desember 2010

Jumlah KPR Bakal Meningkat Tahun 2011

Direktur Treasury Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk Saut Perdede optimistis jumlah kredit perumahan akan tetap meningkat pada 2011 meski ada keharusan calon nasabah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Itu bukan hambatan untuk penyerapan rumah bersubsidi yang didukung program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ketimpangan yang terjadi saat ini justru pada persoalan 'supply' dan 'demand'.
-- Saut Pardede

"Itu bukan hambatan untuk penyerapan rumah bersubsidi yang didukung program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ketimpangan yang terjadi saat ini justru pada persoalan ’supply’ dan ’demand’," kata Saut Perdede di Jakarta, Minggu.

Saut Pardede mengatakan, masalah ketidakseimbangan pasokan dan permintaan muncul karena FLPP baru diterbitkan pada Oktober ini sehingga pihak pengembang belum siap untuk penyediaan perumahan bersubsidi.  "Memang untuk penyediaan rumah kita selalu kekurangan. Per tahun yang tersedia hanya 300-400 ribu unit, tapi peminatnya jutaan," ujarnya.

Untuk itu, katanya, BTN pada 2011 menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25-30 persen. Caranya, BTN akan menfokuskan diri di kredit subsidi melalui dukungan FLPP dari pemerintah dan kredit komersial.

Dia mengakui ada penurunan untuk penyerapan kredit perumahan bersubsidi pada 2010 dibanding 2009, karena kredit komersial masih lebih tinggi dibanding kredit bersubsidi, dengan jumlah kredit komersial di atas 30 persen dan kredit subsidi di bawah 30 persen.

Tapi, lanjutnya, di 2011 dengan pengembang yang sudah lebih familiar dan anggaran pemerintah yang lebih besar serta permintaan yang terus meningkat, kredit bersubsidi ini akan bisa ditingkatkan menjadi 100.000 unit.

Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), BTN menargetkan pertumbuhan di atas 30 persen. "Ini karena kita ingin menangkap kesempatan di kredit perumahan," ujar Saut. Sedangkan untuk meningkatkan kinerja di bidang pendanaan, BTN akan meluncurkan beberapa produk baru tabungan.

"Sekarang ini ada tiga tabungan baru yakni BTN Junior, BTN Juara, dan Tabungan Haji. Tahun 2011 akan ada lagi produk baru yang akan kita luncurkan," kata Direktur Konsumer BTN, Irman A Zahiruddin.

Khusus Tabungan Junior, menurut Irman, produk ini sebetulnya merupakan "relaunching" dari produk BTN Batara Junior. Ditujukan kepada anak-anak agar gemar menabung dengan usia 12 tahun (Junior) dan di atas 12 tahun (Juara).

Dengan jumlah nasabah BTN yang saat ini sebanyak enam juta orang, menurut Irman, kalau ada tambahan 10 persen saja tambahan dari produk baru ini, itu berarti ada tambahan nasabah sebanyak 600.000 orang.

Irman mengakui peluncuran produk baru ini juga masih akan dilanjutkan pada 2011. "Banyak produk yang akan kita keluarkan di 2011, karena secara teknologi sudah mendukung untuk itu. Namanya produk apa, nanti tunggu peluncurannya" katanya.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar