Selasa, 28 Desember 2010

Kehadiran 'Disneyland' Tak Jamin Hidupkan Bisnis Properti

Berdirinya taman hiburan kelas dunia, tidak otomatis menarik masyarakat untuk bertempat tinggal di suatu  kawasan kota mandiri. Mewujudkan kawasan yang mandiri, pengembang harus menciptakan kekuatan ekonomi baru sehingga penghuni tidak bergantung kepada ibukota sebagai sebagai pusat bisnis.

"Konsep development yang sukses harus ada kekuatan ekonomi, penciptaan industri. Jika ada pertumbuhan, misalkan saja pabrik maka akan ada yang bekerja. Baru kemudian ada permintaan akan rumah sederhana, seperti di Lippo Cikarang," jelas Arief.

Ia menambahkan, pengembangan dengan mengedepankan sarana dan prasarana yang bersifat komersial, tidak menjamin kota tersebut menjadi mandiri. Kekuatan ekonomi tercipta, barulah menciptakan multiplier effect yang berkelanjutan.

"Kalau sudah populasi terbentuk baru butuh pusat komersial. Itupun dilakukan secara bertahap, pertama ruko kemudian mal dan diimbangi dengan sarana sekolah, taman bermain, water boom dan semacamnya," tambahnya.

Selain penciptaan kekuatan ekonomi, kunci sukses kota mandiri adalah tersedianya infrastruktur yang memandai. Kota mandiri di sekitar Jakarta, seperti Serpong, Bogor, Jonggol ataupun Lido, yang harus tersedia adalah jalan tol ataupun non tol. Ini menjadi pemicu kota mandiri bisa berkembang di masa mendatang.

"Infrastruktur jalan penting. Kita bisa lihat bagaimana BSD, Bintaro, ataupun Alam Sutera berkembang karena ada tol di dalamnya. Kalau kawasan Cibubur, agak kurang berkembang," tuturnya.

Sebelumnya dikabarkan, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), pemilik land bank terbesar di Jonggol telah menggandeng asing dalam pembangunan dua taman hiburan kelas dunia. Kesepakatan kerjasama ini telah ditandatangani dan  pembangunan dua taman hiburan di Jonggol dan Lido. Rencananya proyek akan dimulai pada semester I-2011.

"Dengan (mitra strategis) asing. Lido konsepnya mendekatkan diri dengan alam. Karena dekat dengan Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak Halimun," imbuh Direktur Utama Bakrieland Hiramsyah S. Thaib beberapa waktu lalu.

Sementara taman bermain di Jonggol berdiri di area seluas 200 ha, dari total lahan 13 ribu ha. Selain dibangun taman bermain, juga akan berdiri beberapa unit hunian dan sarana pendukung lainnya.

"Siap beroperasi di 2012. Di dua tempat Lido dan Jonggol," papar Hiramsyah.

Anggota DPP Real Estate Indonesia (REI) Teguh Satria bahkan menyatakan bisnis properti di Jonggol dan Lido akan ramai dengan adanya rencana Bakrieland membangun taman hiburan kelas dunia layaknya Disneyland di kedua area tersebut.

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar