Earthcraper Mexico (Foto: Dok. BNKR Arquitectura)
Nama Arief mulai bergaung setelah dia bergabung dengan BNKR Arquitectura, sebuah biro arsitek di Meksiko. Dia terlibat dalam proses desain gedung pencakar bumi alias earthscraper, untuk sebuah kompetisi terbuka skyscraper. Sebuah kompetisi ide dalam mendesain skyscraper. BNKR memilih bukan tingkat ke atas, melainkan ke bawah, ke kedalaman 300 meter di perut bumi. Proyek ini tengah menjadi sorotan dunia. Jika teralisasi, maka ini akan menjadi tonggak sejarah dunia arsitektur.
Di belantika industri aristektur, sebenarnya dia sudah malang melintang. Dia memulai kariernya di Singapura, lalu melanglang buana ke berbagai negara.
Anda penasaran dan ingin tahu lebih lengkap tentang arsitek muda yang sudah berkarier di Afrika, Meksiko dan Singapura ini? Berikut wawancara khusus Arief Budiman, di Jakarta, belum lama ini kepada okezone.
Sejak Kapan Anda Menggeluti bidang arsitektur secara profesional?
Sejak lulus dari jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti tahun 2006. Memulai karier di sebuah konsultan arsitektur di Jakarta untuk beberapa bulan dan akhirnya ada peluang untuk memulai karier di Singapura lalu alhamdulillah, Allah masih memberi saya kesempatan untuk terus menimba ilmu dengan bekerja di beberapa biro lainnya di Singapura, Meksiko dan Ivory Coast. Semua merupakan pengalaman yang sangat berharga dan saya berharap suatu saat ini bisa saya terapkan bila saya memulai karier di Indonesia.
Bisa disebutkan proyek atau hasil karya properti apa saja yang sudah Anda hasilkan hingga saat ini?
Saya terikat dengan kontrak untuk tidak membicarakan proyek-proyek. Saya tidak mengklaim kalau semua adalah hasil karya saya semata. Tentunya semua berkat kerja sama tim yang baik. Saya adalah bagian dari sebuah tim yang mengerjakan proyek-proyek tersebut. Pastinya semua publikasi adalah hak kantor tersebut. Karna untuk menghasilkan karya yang baik, diperlukan kinerja yang baik dari saya sebagai arsitek, atasan saya dan direktur perusahaan sampai juru gambar, pembuat model. Semua adalah hasil kerja keras dari satu tim yang solid dan saya sampai saat ini baru bisa sampai di tahap melengkapi rantai kinerja tersebut untuk dapat menghasilkan karya yang terbaik.
Yang mana lebih dominan, proyek di dalam negeri atau di luar?
Di luar negeri.
Mengapa?
Sejak lulus kuliah saya hanya berkesempatan untuk bekerja beberapa bulan saja di Jakarta, setelah itu saya langsung bekerja di beberapa negara dengan perusahaan-perusahaan yang berbeda dan di berbeda negara juga seperti Singapura, Afrika dan Meksiko dengan proyek-proyek di luar negeri juga. Namun sementara ini, saya bekerja dan menetap di Singapura.
Apakah Anda pernah bekerja sama dengan arsitek ternama dunia selain BNKR Arquitectura?
Target saya dalam mencari kerja bukanlah untuk bisa bekerja dengan perusahaan arsitektur ternama dunia, tapi saya mencari kantor yang saya rasa bisa memberikan ilmu yang memang saya perlukan untuk menjadi seorang desainer yang baik. Saya bersyukur sejauh ini diberi kesempatan untuk bekerja di kantor yang memang saya inginkan untuk bisa menjadi proses pembelajaran buat diri saya menjadi desainer yang lebih baik.
Di saat saya memutuskan pergi ke Meksiko, saya memang ingin memperdalam pemahaman filosofi dalam berarsitektur dan saya tahu bahwa BNKR adalah biro yang terbaik yang bisa memberi saya kesempatan untuk mempelajari hal itu. Lalu di saat saya memutuskan untuk bekerja di Ivory Coast, saya memang tahu kalau saya butuh mempelajari desain yang memang nantinya bisa saya terapkan di Indonesia. Kebetulan saya mendapat kesempatan bekerja di biro dengan pimpinannya adalah ketua ikatan arsitek se-Ivory Coast. Intinya, saya ingin mencoba melengkapi kekurangan-kekurangan saya dengan cara mencari kesempatan bekerja di biro-biro arsitek yang bisa melengkapi puzzle gambaran ideal saya atas seorang arsitek.
Sampai saat ini, proyek Anda manakah yang hasilnya paling bergengsi di dunia ?
Saya harapkan proyek yang sedang saya kerjakan saat ini nantinya juga akan menjadi contoh yang baik dalam menggabungkan sistem konvensional dengan sistem yang modern. Saya mohon maaf kalau saya belum bisa bercerita banyak terkait dengan kontrak. Terlebih lagi buat saya, semua adalah hasil kerja satu tim. Saya masih dalam taraf belajar untuk menjadi arsitek yang lebih baik.
Sumber : www..property.okezone.com/aristek-muda-bawa-nama-indonesia-ke-internasional
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar