Seiring dengan selesainya proyek Banjir Kanal Timur (BKT) serta makin meningkatnya infrastruktur terkait transportasi maupun penyediaan fasilitas umum yang ditandai dengan dibukanya akses tol serta akses jalur busway di sekitar Terminal Pulogadung dan Kampung Rambutan, Jakarta Timur sekarang semakin berkembang. Mulai hunian tapak dengan konsep town house maupun kawasan perumahan sistem cluster hingga apartemen marak dibangun di kawasan ini.
"Kedekatannya dengan pusat bisnis di Jakarta Pusat dan Selatan seperti Mega Kuningan serta kawasan industri di Bekasi serta Jakarta Utara, menjadikan kawasan ini ideal untuk hunian mereka yang berkantor di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat maupun ekspatriat di Jakarta Utara atau Bekasi," kata Go Hengky Setiawan, CEO Binakarya Propertindo Group, kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (9/2/2011).
Hengky mengakui, selama ini Jakarta Timur memang sempat dianggap kurang prospektif untuk permukiman. Hal ini disebabkan daerah Jakarta Timur sudah dipersepsikan sebagai kawasan industri.
"Akibatnya, masyarakat yang belum pernah bertempat tinggal di Jakarta Timur enggan bermukim di sana. Padahal, kawasan industri yang ada di Jakarta Timur masih relatif kecil persentasenya," ujar Hengky.
Ia mengakui, sebagai pengembang yang ikut mempelopori pengembangan kawasan Jakarta Timur dengan membangun apartemen Casablanca East Residences, bahwa persepsi masyarakat kadang bisa menjadi penentu dalam perkembangan sebuah kawasan. Perlahan tapi pasti, hal itu bisa ia buktikan dengan mulai terlihat meningkatnya permintaan apartemen kelas menengah di kawasan Jakarta Timur seperti pada proyek Casablanca East Residences.
"Adanya kelengkapan fasilitas dan tersedianya berbagai cara bayar yang tidak memberatkan masyarakat sebetulnya kunci untuk menjadikan jualan apartemen di lahan seluas 2,36 hektare ini diminati," kata Hengky.
Khusus pemilihan lokasi, pengembang di Jakarta Timur memang dituntut lebih jeli. Seperti yang ia lakukan pada Casablanca East Residences ini, misalnya, faktor jarak tempuh menjadi daya tarik bagi pembeli. Karena, calon konsumen yang bekerja di kawasan Mega Kuningan dan sekitarnya hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit, sementara di kawasan Pulogadung ataupun Kelapa Gading hanya perlu 15 menit dari apartemen ini.
Hengky menuturkan, untuk tahap pertama apartemen yang berlokasi di Jl Pahlawan Revolusi ini telah habis terjual pada semester kedua tahun 2011. Oleh karena itu, ia berencana akan membangun tahap kedua, yaitu Tower Dallas, yang direncanakan setinggi 17 lantai dengan total 374 unit.
"Saya hanya melihat faktor antusiasme masyarakat. Karena dari 374 unit hunian yang direncanakan, nantinya akan terdiri dari tipe studio, tipe 2 kamar, dan tipe 3 kamar. Saat ini kami sedang melaksanakan uji riset pasar dengan harga mulai 130 jutaan," katanya.
"Dari jumlah tersebut telah dipesan sekitar 40 persen dari total keseluruhan unit yang ada," tambahnya.
Menengah atas
Senada dengan Hengky, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan, bahwa prospek hunian menengah ke atas saat ini sedang naik, tak terkecuali di Jakarta Timur. Ali menambahkan, lokasi yang akan menjadi sasaran pengembang untuk apartemen kelas menengah antara lain seperti Klender, Senen, Mampang Prapatan, Matraman, Cengkareng, Kelapa Gading, dan Pluit.
"Naiknya permintaan perumahan akan mencapai puncaknya di 2012 - 2013 nanti," ujar Ali.
Sementara itu, menurut pengamat properti Tirta Setiawan, Jakarta Timur merupakan kawasan hunian yang pertumbuhannya relatif lebih lama dibandingkan daerah lainnya di Jakarta. Hal ini dikarenakan tanah kosong di daerah Jakarta Timur relatif lebih sedikit.
"Sekarang, selain perumahan, di kawasan ini juga akan banyak dibangun apartemen, pertokoan, perkantoran, area hang out dan pusat kebudayaan, serta hotel. Tidak heran kalau pada saat ini ada pengembang dari luar negeri yang tertarik membangun kawasan hunian di sini," kata Tirta.
Sumber : www.properti.kompas.com/Casablanca.East.Kibarkan.Potensi.Jakarta.Timur
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar