Ditemui di kantornya, di Jakarta, Selasa (22/5/2012), Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arief, menyambut baik apabila peran Perumnas dikembalikan seperti semula, yakni sebagai penyedia utama perumahan bagi masyarakat.
"Semangat Pak Menteri bagus, ingin mendorong Perumnas sebagai pelaku utama. Posisinya sebagai BUMN jelas, seperti halnya KAI, PLN, dan Bulog," kata Himawan.
Himawan mengatakan, selama lima tahun terakhir Perumnas telah memperbaiki kinerjanya. Dari sisi pendapatan, BUMN ini mencatatkan pendapatan mencapai Rp 1,02 triliun pada 2011.
"Sekitar tahun 1990-an saja kami berhasil menyuplai 48.000 unit rumah, padahal teknologi pracetak belum digunakan. Artinya, kami siap menyuplai secara nasional," ujarnya.
Namun, lanjut Himawan, penugasan Menpera ke Perumnas akan didukung apabila dalam pelaksanaannya sesuai mekanisme normal, tanah tersedia, serta kondisi spesifikasi bangunan tepat.
"Sehingga bisa dijual seperti harga yang diminta Kemenpera. Bila dipatok harga tertentu, maka harus menyediakan Public Service Obligation (PSO) atau dana pelayanan publik," kata Himawan.
Dana PSO, kata Himawan, sudah biasa disiapkan oleh Kementerian untuk BUMN yang melakukan pelayanan publik, seperti pada Pelni, KAI, atau PLN. Perumnas sendiri telah mengajukan dana PSO ke Kemenpera pada 2011 sebesar Rp 1 triliun, kemudian disetujui menjadi Rp 400 miliar.
Sayangnya, dana tersebut tidak pernah terealisasi. Tahun ini, Perumnas kembali mengajukan dana PSO sebesar Rp 1, 25 triliun, tetapi tidak mendapatkan tanggapan dari Kemenpera.
"Kami adalah BUMN yang tidak boleh mengerjakan proyek tidak visible. Karena selain sebagai agent of development, kami juga tumbuh dari profit," ujarnya.
Sumber : www.properti.kompas.com/Perumnas.Siap.Terima.Kembali.Perannya
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang asri aman nyaman dan siap huni..??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar