Rumah perahu milik Kevin Hill. (Foto: Business Times)
Dia menamakan rumah perahunya, Nautique. Rumah unik ini telah menjadi rumah kedua untuk Kevin beserta tunangannya, Kelly Chan, di Raffles Marina.
Menurut Kevin, rumah perahunya lebih nyaman dibandingkan kapal pesiar, dan mirip apartemen mengambang. Rumah ini memiliki luas 2.000 kaki persegi.
Nautique dilengkapi kamar mandi yang sepenuhnya dilapisi marmer. Ide membangun rumah perahu berasal dari Kevin. Untuk mewujudkan mimpinya, Kevin membutuhkan dana hingga 1,4 juta dolar Singapura.
Prototipe rumah ini diluncurkan di perairan pada 2010. Namun sejak itu, rumah ini menjadi gaya hidup pasangan tersebut. Kapal yang mereka gunakan pun terdaftar di Kerajaan Inggris.
"Ide datang ketika saya membangun villa di atas air di Maladewa. Ketika kami menggali terumbu, saya kasihan melihat galian di dalam terumbu," ujar Kevin, yang merupakan karyawan Venturer, pengembang resort di Maladewa.
Kevin makin tertarik mengembangkan rumah perahu, mengingat orang menyukai gagasan hidup di perahu, tapi tidak di kapal pesiar. Beda Nautique dengan kapal pesiar ialah, rumah perahu memiliki tongkang datar seperti lambung, sehingga lebih mirip sebuah permukaan di atas air.
"Kami mengambil ide dari vila air dan memikirkan bagaimana membuatnya mengapung. Tapi kami tetap memusatkan perhatian ke ruang dari vila air, sehingga perahu dirancang sebagai akomodasi," jelas Kevin, seperti dikutip dari Business Times, Rabu (16/5/2012).
Secara desain interior, Nautique memang sangat mewah. Furniturnya diisi dengan kayu jati. Saat pengunjung masuk ke rumah, mereka akan masuk ke ruang dapur yang nyaman. Selain itu, ada ruang tamu dengan teras luar ruangan.
Di lantai pertama, ada kamar tidur dan kamar mandi. Rumah perahu ini memiliki tiga lantai dan tingginya mencapai tujuh meter. Bagian paling atas ialah dek terbuka dengan jacuzzi yang menampung 1,2 ton air. Kevin menjamin, kemiringan kapal stabil dan tidak lebih dari dua derajat.
Interior rumah kapal dirancang oleh arsitek Amerika yang merancang Chi Spas di Shangri-La Hotel, Singapura. Sedangkan kaca patri di bagian melingkar badan rumah merupakan buatan tangan seniman di Bali.
Saat ini, Kevin menjual ide rumah perahu yang disesuaikan dengan pengembang di resort wilayah tersebut. "Hal ini sangat ideal sebagai perpanjangan sebuah resor pantai. Saya tidak melihat kemungkinan banyak orang hidup di dalamnya, meski tetap bisa dilakukan," pungkas pria yang datang ke Singapura pada usia 21 tahun ini.
Sumber : www.property.okezone.com/sensasi-menghuni-rumah-perahu
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang asri aman nyaman dan siap huni..??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar