Selasa, 24 Mei 2011

Bangunan Hijau Harus Diimbangi Gaya Hidup Hijau




Ketika banyak pihak mengkampanyekan tentang bangunan hijau, sebagai pengingat untuk menjaga lingkungan dan penghematan energi, ada hal yang tak boleh dikesampingkan. Lingkungan yang hijau tak akan tercapai bila tak diimbangi dengan gaya hidup hijau.

Menurut arsitek Menurut arsitek Novriansyah Yakub dari studio Atelierriri, kampanye bangunan hijau (green building) lebih mengarah kepada fungsi penggunaanya dimana bangunan sebagai wadah. Namun, apabila hanya bangunan hijau saja yang dititikberatkan tanpa adanya hidup hijau (green living) yang ditunjukkan lewat gaya hidup hijau (green lifestyle/green attitude), maka hanya sekedar menjadi tren.

Penerapannya seperti apa, menurut arsitek yang akrab dipanggil dengan nama Riri ini, bisa dilakukan dengan kebiasaan Reduce, Re-use, Recycle. "Mengurangi kantong plastik misalnya. Kalau hanya bangunannya saja yang hijau sementara perilakunya sama saja ya susah untuk mewujudkan situasi ramah lingkungan," ujarnya.

Artinya adalah kesadaran akan lingkungan yang muncul dari tiap orang akan membentuk pola-pola kebiasaan mencintai alam. Selain itu juga harus didukung dengan green economy. Misalnya dengan membuat kebun di pekarangan rumah yang dapat membantu memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga. "Kalau secara ekonomi saja tidak terpenuhi, susah untuk memikirkan gaya hidup hijau bahkan bangunan hijau," katanya.


Sumber : www.properti.kompas.com/Bangunan.Hijau.Harus.Diimbangi.Gaya.Hidup.Hijau.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar