Kamis, 21 Juli 2011

Pusat-pusat Bisnis Global Makin 'Merapat' ke Asia




Hong Kong - Kawasan Asia semakin menjadi para pebisnis global. Pusat-pusat bisnis global semakin banyak dibuka di Asia, meski harga sewanya semakin mahal. Di Asia, Hong Kong, dan Singapura masih menjadi favorit pebisnis.

Dari lima kota yang menjadi favorit untuk pusat bisnis global, 4 diantaranya berada di Asia. Kelima kota yang menjadi favorit untuk bisnis global berdasarkan urutannya adalah Hong Kong, Singapura, Tokyo, London, dan Shanghai. Sementara Moskow, Beijing, Madrid, Dubai, dan Paris masuk dalam posisi 10 besar, dan New York berada di posisi ke-11.

"Dominasi Asia pada peringkat pusat-pusat bisnis utama dunia ditemukan," demikian laporan Business Footprints: Global Office Locations 2011 yang dilakukan konsultan real estate Richard Ellis, seperti dikutip dari AFP, Rabu (20/7/2011).

Laporan tersebut menganalisa lokasi perkantoran dari 280 perusahaan internasional. Dari analisa tersebut, sebanyak 68% responden atau 191 perusahaan memiliki kantor di Hong Kong, sementara 67,5% atau 189 perusahaan memiliki kantor di Singapura.

Dari survei tersebut, London dan New York masih dominan dalam perbankan dan finansial, dengan 92 perusahaan dari perusahaan di sektor-sektor tersebut memiliki kantor di kota tersebut. Disusul Hong Kong.

Hong Kong menjadi favorit untuk perusahaan-perusahaan media, teknologi, dan telekomunikasi. Menurut Direktur CB Richard Ellis, Edward Farrelly, Hong Kong memiliki posisi yang unik berkaitan dengan lokasi, kurangnya aturan kepemilikan asing, menerapkan 3 bahasa dan tenaga kerja yang berkemampuan tinggi.

"Ini adalah kota gerbang kunci untuk mengakses China dan dibuat menguntungkan mulai dari liberalisasi gradual dari pasar sektor jasa China," ujarnya.

Namun Hong Kong memiliki kekurangan yakni ketatnya suplai perkantoran, sehingga bisa saja pebisnis terpaksa mencari altarnatif lain untuk pusat bisnisnya di kawasan tersebut.

"Strategi korporasi global adalah meningkatkan fokus pada efisiensi biaya dan kurangnya ketersediaan perkantoran di Hong Kong kontraproduktif," ujarnya.

Studi sebelumnya pada tahun lalu menunjukkan Hong Kong termahal untuk sewa perkantoran, meski pemerintah berupaya untuk meredam pasar properti. Rata-rata harga sewa perkantoran di Hong Kong naik tajam hingga 3 kali lipat menjadi US$ 22.330, melebihi London yang hanya US$ 20.160.


Sumber :  www.finance.detik.com/pusat-pusat-bisnis-global-makin-merapat-ke-asia

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar