Rabu, 28 September 2011

Leletnya Pertumbuhan Hotel dan Restoran di Sumbar



PADANG,Pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) di Sumatera Barat pada triwulan II tahun ini hanya mencapai 8,18 persen. Angka pertumbuhan tersebut dinilai melambat dibandingkan 11,85 persen pada triwulan sebelumnya.

"Melambatnya pertumbuhan sektor PHR itu lebih akibat belum rampungnya pembangunan sejumlah hotel berbintang baik dalam proses rekonstruksi ataupun investasi baru," kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia Padang, M. Emil Akbar, di Padang, Selasa (27/9/2011).

Menurut dia, triwulan II-2011 merupakan memomentum peak season bagi pertumbuhan subsektor hotel dan restoran di Sumatera Barat. Ia mengatakan, tingkat okupansi hotel berbintang pada akhir triwulan II tahun 2011 melebihi 50 persen dan beberapa daerah di Sumatera Barat yang menjadi destinasi utama liburan.

"Kota Padang dan Bukittinggi menunjukkan tingkat okupansi hotel lebih dari 50 persen," ujarnya.

Sementara itu, belum rampungnya sejumlah pembangunan hotel berbintang baik dalam proses rekonstruksi ataupun investasi baru mengakibatkan ketersediaan pilihan hotel masih terbatas. Selain itu, katanya, jumlah kunjungan wisatawan mancanagara juga masih terbatas.

Adapun total jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumbar pada triwulan II tahun 2011 mencapai 8.075 orang lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 8.462 orang. Sebelumnya, data BPS Sumatera Barat mencatat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke provinsi itu melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan pelabuhan Teluk Bayur selama Juli 2011 mencapai 3.048 orang.

Kunjungan selama Juli 2011 itu mengalami penurunan sebesar 0,10 persen dibandingkan Juni 2010 yang tercatat sebanyak 3.051 orang. Wisman yang berkunjung ke Sumbar selama Juli 2011 itu berasal dari Malaysia, Australia, Belanda, Perancis, Singapura dan Inggris. Selain itu juga dari Amerika Serikat, China, Jerman dan Jepang. Kecuali Malaysia, jumlah wisman yang mengalami peningkatan kunjungan selama Juli 2011 dibandingkan dengan Juni 2011 adalah turis yang berasal dari Australia, Belanda, Perancis, Singapura, dan Inggris. Sedangkan kunjungan wisman asal Amerika Serikat, China, Jerman dan Jepang justru mengalami penurunan.


Sumber : www.properti.kompas.com/Leletnya.Pertumbuhan.Hotel.dan.Restoran.di.Sumbar.

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar