Rabu, 20 April 2011

Asing Minati Proyek Intiland di Surabaya



   PT Intiland Development Tbk (DILD) kabarnya sedang menjajaki sejumlah investor asing maupun lokal untuk membentuk kerja sama atau joint venture untuk menggarap proyek perseroan di Surabaya.

"Isunya, perseroan berhasil menggandeng dua investor asing yang sama-sama bergerak di bidang properti," ujar sumber VIVAnews.com di Jakarta, Selasa malam, 19 April 2011.

Investor tersebut, menurut dia, tertarik membentuk anak usaha untuk menggarap sejumlah proyek perseroan di Surabaya. "Terutama, proyek yang mencapai Rp1 triliun," tambah sumber itu.

Sekretaris Perusahaan Intiland, Theresia Rustandi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa perseroan selalu terbuka dengan pihak mana pun untuk melakukan joint venture dalam menggarap setiap proyek perusahaan.
"Kami tidak pernah menutup pintu bagi investor asing maupun domestik bila ingin menjalin kerja sama," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 20 April 2011.

Tentunya, dia menambahkan, perseroan akan menerima dengan tangan terbuka bila ada investor asing yang berminat membantu perseroan dalam menggarap proyek Intiland di Surabaya. "Walau sudah banyak yang menjajaki, namun saat ini untuk proyek di Surabaya masih kami kerjakan sendiri," tutur Theresia.

Seperti diketahui, Intiland Development akan menggarap proyek hunian Graha Natura di Surabaya. Menurut Wakil Presiden Direktur Intiland, Sinarto Dharmawan, proyek yang akan dikerjakan itu berdiri di atas lahan seluas 100 hektare.

Sementara itu, investasi yang akan ditanamkan pada proyek ini, menurut dia, diperkirakan lebih dari Rp1 triliun, di mana tahap awal berkisar Rp400 miliar dan tahap kedua Rp650 miliar.

Per 31 Maret 2011, UBS AG Singapore S/A Truss Inv Partners Pte Ltd memiliki saham berkode DILD sebesar 22,24 persen, PT Permata Ratnamulia (7,28 persen), Credit Suisse AG Singapore (20,03 persen), Faith Mount Investments Limited sebanyak (6,95 persen). Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, DILD ditutup stagnan di posisi Rp360 per saham. PT UOB Kay Hian Securities dengan kode AI tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Intiland Development.

Sementara itu, menurut Robin Setiawan, analis PT Valbury Asia Securities, dengan masuknya investor asing maupun lokal dalam proyek-proyek perseroan menunjukkan bahwa proyek Intiland menjanjikan dan bakal meneguk keuntungan.
"Sedangkan untuk perseroan sendiri, pastinya proyek yang sedang dikerjakan bisa lebih performed dan itu bisa menjadi sentimen positif bagi kinerja perseroan, sejalan dengan prospek sahamnya di bursa," ujarnya.

Dia merekomendasikan akumulasi beli untuk saham berkode DILD tersebut untuk jangka pendek maupun menengah, karena harganya berpeluang menembus kisaran level Rp420-500. "Apalagi, dengan tingkat hunian atau kebutuhan akan properti yang meningkat, tentunya memberikan sentimen positif bagi perseroan," tuturnya. (art)


Sumber : www.bisnis.vivanews.com/-asing-minati-proyek-intiland-di-surabaya
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar