Selasa, 06 September 2011

Kenaikan Harga Rumah di RI Masuk 15 Besar Dunia



Jakarta - Kenaikan harga rumah di Indonesia termasuk yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Berdasarkan hasil riset Knight Frank Global House price Index Kuartal II-2011, posisi Indonesia menempati 15 besar dari 50 negara lainnya.

Seperti dikutip dari siaran pers Knight Frank, Selasa (6/9/2011), bahkan kenaikan harga rumah di Indonesia jika dilihat selama 12 bulan terakhir ini justru menempati posisi ke-6 di kawasan Asia Pasifik mengikuti Hong Kong, Taiwan, Singapura, China, dan Malaysia.

Rata-rata harga rumah di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan sekitarnya khususnya di daerah-daerah elit masih terus diminati dengan peningkatan pertumbuhan sebesar 10%. Hal ini tak terlepas dari kondisi ekonomi makro dan politik Indonesia yang stabil yang ditopang oleh permintaan konsumen yang meningkat.

Sementara itu, kenaikan harga rumah tertinggi di dunia selama kuartal II-2011 terjadi di Hong Kong yang mencapai 26,5%, disusul oleh India yang mengekor di angka 21,3%, kemudian ada Taiwan yang tercatat mengalami kenaikan 12,7%. Estonia yang mewakili Eropa mencatat kenaikan harga rumah sebesar 10,6%, kemudian ada Israel sebesar Rp 9,7%.

Ada Perancis yang mencatat kenaikan harga 9,1%, kemudian ada Slovenia yang naik 9%, Polandia 8,5%, Singapura 6,7%, Norwegia 6,5%, China 6,5%, Malaysia 6,5%, Jersey 5,6%, Turki 4,7%, dan Indonesia naik 4,5%.

Krisis Eropa secara langsung telah memukul harga rumah di kawasan tersebut, misalnya harga rumah di Italia turun 1,4%, Belanda turun 1,9%, Malta turun 2,6%, Portugal turun 2,8%, Kroasia turun 4,5%. Penurunan harga rumah terbesar di Irlandia yang turun hingga 12,9% disusul Rusia yang turun 12,1% dan lain-lain.

Hasil riset ini juga menunjukan pertumbuhan harga rumah di kota-kota besar di dunia mengalami perlambatan dengan hanya peningkatan rata-rata 0,1% atau mendekati stagnan bahkan negatif pada kuartal II-2011. Namun jika melihat harga rumah di dunia selama 12 bulan terakhir masih menunjukan kenaikan tipis yaitu hanya 1,7%.

"Melemahnya kinerja pasar perumahan menunjukan besarnya dampak krisis global 2008-2009 yang terus berlanjut terhadap ekonomi negara di dunia. Bagi negara maju, kredit pinjaman masih memiliki kendala di mana kepercayaan pasar masih rendah dan pendapatan rumah tangga yang semakin berkurang," jelas hasil riset tersebut.

Selain itu juga terungkap ada 23 negara yang mengalami pertumbuhan harga rumah yang negatif dari 50 negara yang disurvei, umumnya terjadi di Eropa. Namun secara regional kenaikan harga rumah di Asia Pasifik pada kuartal II-2011 mencatat pertumbuhan sangat positif yaitu 8%, ini jauh meninggalkan kawasan lainnya.

Peningkatan harga rumah terbesar ada di kawasan Asia Pasifik khususnya di Hong Kong yang menempati urutan teratas yaitu 26,5%. Sementara di Amerika Utara dan Eropa masih terus melemah dengan turun rata-rata 0,9% selama kuartal II-2011 dan 0,1% selama 12 bulan terakhir.

"Harga perumahan di dunia diproyeksikan akan pulih kembali pada tahun 2012 dan level puncak penurunan akan terus berlanjut sampai tahun 2011," jelas riset tersebut.

Sumber : www.finance.detik.com/kenaikan-harga-rumah-di-ri-masuk-15-besar-dunia

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar