Jumat, 16 September 2011

CIMB Niaga Incar KPR Rp 19 Triliun di 2011




Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk optimistis bisa mencapai target pengucuran kredit pemilikan rumah (KPR) Rp 19 triliun hingga akhir 2011. Perseroan akan memanfaatkan nasabah existing dalam menawarkan pembiayaan properti perseroan.

Hal ini disampaikan Executive Vice President Head of Consumer Lending Sales Distribution & Syariah, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Laksmi Mustikaningrat di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (15/9/2011).

"Data sampai dengan Juli KPR kami mencapai Rp 16,9 triliun, dan akhir tahun bisa Rp 18,6 triliun (outstanding). Ini belum termasuk Syariah, jika seluruhnya bisa mencapai Rp 19 triliun," tuturnya.

Pencapaian portofolio KPR perseroan hingga semester I lalu mengalami kenaikan 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 13,7 triliun. Pertumbuhan terus dijaga dengan menyediakan produk-produk yang sesuai kebutuhan masyarakat.

"Kami ada konsep dual banking, nasabah tinggal memilih ingin skema KPR dengan sistem konvensional atau syariah. Semua bisa dilayani di seluruh kantor kami," katanya.

Demi memenuhi pertanyaan nasabah, atau calon nasabah KPR, perseroan juga telah menyediakan layanan 14041 atau Mortgage Telecenter CIMB Niaga (02130068460) untuk berkonsultasi.

"Layanan dikhususkan untuk nasabah existing. Melalui layanan ini, kami juga berharap komposisi nasabah KPR bisa bertambah dari posisi saat ini 5%, menjadi 30% dari total customer base," ucap Laksmi.

Perseroan memang salah satu pemain besar dalam pembiayaan rumah. Hingga Juli 2011, BNGA memiliki pangsa pasar 11%.

Dua bank terbesar dalam penyaluran kredit adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). BTN dengan pangsa pasar terbesar, 32,9% dan portofolio aset Rp 50,6 triliun. Sementara pangsa pasar BCA 13,7% dengan portofolio aset Rp 21 triliun.

Sumber : www.finance.detik.com//cimb-niaga-incar-kpr-rp-19-triliun-di-2011

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar