Rabu, 14 September 2011

Surabaya Marak Apartemen Mewah



JAKARTA,

Surabaya memang potensial dan semakin menyusul Jakarta. Bukan cuma pertumbuhan penduduknya, melainkan juga sektor propertinya.

Bagi developer, kemacetan lalu lintas dan gaya hidup di pusat Kota Pahlawan memberi peluang bisnis. Salah satunya lewat pembangunan apartemen.

Tahun ini setidaknya tiga pengembang raksasa membangun apartemen strata title. Salah satunya PT Intiland Development Tbk (DILD).

Menurut Archied Noto Pradono, Direktur Manajemen Investasi dan Modal Intiland, kemacetan jadi persoalan serius di Surabaya. Mobilitas masyarakat meningkat. Dia melihat, kelompok masyarakat bermobilitas tinggi memerlukan hunian yang gampang terjangkau.

"Tinggal di apartemen sudah jadi pilihan terbaik. Orang ingin huniannya senyaman perumahan, tapi juga ingin akses ke kantor dan pusat bisnis tetap gampang," kata Archied, Rabu (14/9/2011).

Bagi pengembang, dulunya apartemen di Surabaya tidak begitu memberi peluang bisnis. Sebutlah misalnya, Ciputra dan Intiland yang sempat membangun apartemen tahun 1996. Kini, keduanya kembali membangun apartemen setelah melihat makin pesatnya perkembangan Surabaya.

Saat ini Intiland menyiapkan Apartemen Sumatra 36 di Jalan Sumatra, Surabaya. Menurut Archied, Jalan Sumatra termasuk kawasan elite dan bergengsi di Surabaya. Itu sebabnya emiten properti itu menyasar pembeli kelas atas.

Menurut Archied, Sumatra 36 tergolong eksklusif karena cuma menyediakan 63 unit apartemen. Harganya mulai Rp 1,5 miliar - Rp 2 miliar per unit. Saat ini sedang tahap presales. Apartemen Sumatra 36 menempati lahan seluas 2.358 meter persegi (m2). Tiap kamar berukuran 94 m2 hingga 147 m2 untuk tipe penthouse.

"Seperti memindahkan rumah keluarga ke lokasi perkantoran. Jadi fungsinya tidak cuma untuk tempat tinggal," ujar dia.

Archied melanjutkan, agar Sumatra 36 terasa seperti perumahan, pihaknya mengalokasikan 60% total lahan untuk lanskap hijau. Tujuannya, memuaskan penghuni yang mendambakan lingkungan asri, nyaman, dan aman. Selain dekat areal perkantoran, apartemen Sumatra 36 dikelilingi pusat perbelanjaan, pusat hiburan keluarga, hotel berbintang, dan rumah makan berkelas. Menurutnya, lokasi itu sangat strategis dan menjadi poin unggul berjualan apartemen.

Sementara itu, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga segera meluncurkan apartemen mewah pada Oktober 2011 mendatang. Lokasinya terintegrasi dengan Superblok Tunjungan City. Apartemen ini didesain satu bangunan dengan mal dan kantor bernama Tunjungan Plaza 5. Minarto Basuki, Direktur Pakuwon, bilang, TP5 didesain berlantai 50.

"Mal dan kantor di bawah, apartemen di atasnya, jadi lengkap dan bisa menjawab kebutuhan penghuni apartemen. Mereka bisa ke mal, mereka juga bisa dekat berkantor," ujar Minarto.

Pengembang lain adalah PT Ciputra Surya Tbk (CTRS). Pengembang ini sudah lebih dulu membangun dua menara apartemen kelas atas di Jalan Mayjen Sungkono. Dari 417 unit yang dibangun tersisa sekitar 14 unit saja belum terjual. Saat ini, Ciputra sudah siap menjual menara apartemen ketiga di lokasi sama.

Menurut Sutoto Yakobus, Direktur Ciputra Surya, target pasar tidak berubah. Untuk menara apartemen yang baru, ada 200 unit yang ditawarkan dengan harga Rp 1,7 miliar - Rp 3 miliar.

Menurut Sutoto, jika menara lama luas per unit berkisar 120 m2, yang terbaru mencapai 145 m2 atau berisi 3 kamar. Ia yakin, apartemen mewah di lokasi tersebut cepat terjual, karena lokasinya potensial. Ciputra menargetkan semester II-2011 penjualan menara ketiga bisa dimulai.

"Bukan cuma karena Jalan Sungkono atau barat Surabaya ini macet, tapi tinggal di apartemen sudah jadi gaya hidup. Banyak keluarga muda ingin tinggal dekat kantor dan dekat mal. Ada juga yang berpikir sudah repot kerja enggak perlu cape urus rumah, makanya apartemen menjadi pilihan," papar Sutoto.

Sumber : www.properti.kompas.com/Surabaya.Marak.Apartemen.Mewah

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar