Jumat, 08 April 2011

Apartemen Akan Jadi Tren di Balikpapan


        Balikpapan semakin diminati sebagai tempat investasi rumah. Karena karakteristik tanah Balikpapan berbukit dan merupakan daerah pasang surut, pengembang makin kesulitan mencari lahan. Karena itu, konsep rumah apartemen diyakini akan menjadi tren beberapa tahun mendatang.

Jenal A Wiarta, Seksi Perumahan Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi) Kalimantan Timur yang juga direkt ur PT Griya Telaga Mas mengatakan, rumah apartemen mulai merambah Balikpapan lima tahun lalu. Sekarang sudah ada empat apartemen, termasuk yang dibangun PT Griya Telaga Mas tahun ini , yakni Batakan Heights Residence.

Pengembang mulai sulit mendapat lahan yang luas dengan topografi yang tidak terlalu naik turun. Belum lagi daerahnya rawa-rawa. Biaya pematangan jadi mahal karena bisa 30 persen dari total pengeluaran. Pengembang jelas akan realistis, katanya, Kamis (7/4).

Karena itulah PT Griya Telaga Mas yang sebelumnya embuat perumahan biasa (landed house), kini merambah ke vertical house dengan proyek pertama Batakan Heigts Residence. Segmen yang disasar adalah kalangan menengah ke bawah, baik warga maupun pekerja urban yang akhir pekan pulang ke Jawa.

Bagi pengembang, membuat apartemen jauh lebih menghemat lahan dan biaya. Digambarkan, sebuah apartemen yang memiliki 700-an kamar, hanya perlu 1,2 hektar, dengan asumsi satu unit luasnya 22,5-54 meter persegi. Jika konsepnya landed house, untuk 600 unit, butuh lahan sepuluh kali lipatnya.

Pasar Balikpapan menguntungkan karena kota ini termasuk tujuan orang bekerja. Konsep rumah apartemen , lama-lama akan diminati karena lebih praktis, kata Jenal. Diutarakan, pengembang di bahwa naungan Apersi tahun ini menggarap 2.500 unit rumah di seluruh Kaltim, dan separuhnya berada di sBalikpapan.

Wakil Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyadari bahwa pertumbuhan rumah di wilayahnya akan pesat. Namun pihaknya sudah berkomitmen bahwa dari luas Balikpapan 503 km persegi, hanya 48 persen yang bisa dikonversi menjadi permukiman. Dari 48 persen itu, sudah dicapai 27 persen, katanya.

Rizal berharap pengembang bisa melakukan terobosan sehingga angka 27 persen itu tidak bergerak naik secara cepat. Konsep apartemen adalah salah satu solusinya.

Sumber : www.properti.kompas.com/Apartemen.Akan.Jadi.Tren.di.Balikpapan.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar