Senin, 11 April 2011

Wagub DKI Minta RW Ajak Warga Tinggal di Rusun



          JAKARTA,Rumah susun sewa (rusunawa) diakui menjadi solusi akan semakin sempitnya lahan tempat tinggal di Jakarta. Selain itu, dengan adanya rusunawa warga berpenghasilan rendah bisa menikmati tempat tinggal yang layak daripada harus hidup di permukiman padat nan kumuh. Akan tetapi, meski sudah dibangun rusunawa, masih banyak menara-menara yang tak berpenghuni.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, meyakini bahwa salah satu solusi mengurangi permukiman kumuh di Ibu Kota adalah dengan membangun rusunawa. Namun, untuk membuat warga meninggalkan tempat tinggalnya yang kumuh itu, pemprov mengaku kesulitan.

"Susahnya individu ini, itu macem-macem alasannya. Ada yang sudah merasa enak karena tempatnya dekat dengan sekolah anak, sama tempat kerjanya makanya nggak mau pindah ke rusun," ujar Prijanto, Jumat (8/4/2011), di Balaikota, Jakarta.

Terhadap hal ini, Prijanto meminta setiap RW yang termasuk dalam permukiman kumuh untuk dapat membuat warganya beralih memakai rumah susun.

Sementara itu warga masih belum bisa dialihkan ke rumah susun, Prijanto menuturkan pemprov memiliki program Bedah Kampung.

"Di sana kami perbaiki tempat kumuhnya, kalau nggak ada MCK-nya, yah dibikinin MCK. Kalau yang rumahnya rapat, gimana caranya untuk pindah ke rumah susun. Beberapa juga ada bekerja sama dengan swasta untuk memperbaiki rumah," katanya.

Menurut Cosmas Batubara, Komisaris Independen sejumlah pengembang properti dan Mantan Menteri Perumahan Rakyat era Soeharto, mengungkapkan bahwa yang paling mendesak dan perlu dilakukan di Jakarta saat ini adalah peremajaan kota atau urban renewal.

"Itu harus dilakukan di Jakarta. Kalau kita jalan dari Senen hingga St Carolus, di belakang jalan itu banyak permukiman padat. Mengapa misalnya tidak diremajakan saja dan dijadikan hunian rumah susun 4 lantai? Ini bisa menjawab masalah kelangkaan tanah di kota besar," ujarnya.

Apabila konsep ini bisa terwujud, wajah kota Jakarta akan lebih indah. Sehingga akan banyak ruang terbuka hijau dapat tersedia. Keuntungan lainnya, masyarakat tidak lagi dikhawatirkan dengan bencana banjir dan lahan parkir pun semakin banyak.

"Jika semua pihak jujur, rakyat pasti mau. Jadi masyarakat sekitar harus menempati rusun itu lebih dahulu, baru ditawarkan ke orang lain. Dan ini harus dilakukan dengan jujur. Jadi perlu kebijakan pemerintah daerah yang mantap dan kuat," tandasnya.

Sebelumnya, Cosmas Batubara, mantan Menteri Perumahan Rakyat, menyatakan Kota Jakarta perlu diremajakan dengan rumah susun.

Sumber : www.properti.kompas.com/Wagub.DKI.Minta.RW.Ajak.Warga.Tinggal.di.Rusun
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar