Kamis, 29 Maret 2012

Faisal: Rumah Tipe 36 Tak Sesuai Kebutuhan



Pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, khususnya pasal 22 mengatur batasan rumah minimal tipe 36. Namun, ketentuan tersebut menuai protes dari berbagai kalangan.

Menurut pengamat ekonomi Faisal Basri, aturan pemerintah yang mensyaratkan pembangunan rumah minimal tipe 36 itu tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Contohnya di Jakarta, penduduk yang paling banyak butuh rumah baru itu berusia sekitar 24-29 tahun. Mereka itu baru bekerja, baru atau persiapan menikah. Bahkan, kalau sudah menikah belum punya anak. Tentunya, mereka butuhnya hanya rumah kecil yang berukuran di bawah tipe 36," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu 28 Maret 2012.

Bahkan, dia menambahkan, bila merujuk data kekurangan ketersediaan rumah atau backlog yang mencapai sekitar 13,6 juta, masyarakat yang paling membutuhkan rumah adalah keluarga kecil dan baru saja menikah.

"Jadi, aneh bila pembangunan rumah dibatasi minimal tipe 36. Tapi, kenapa pembangunan apartemen tipe studio dengan ukuran 15 meter persegi dibolehkan, ini ada inkonsistensi," ujar Faisal.

Faisal mengungkapkan, saat ini, backlog yang mencapai 13 jutaan itu terbanyak terjadi di Jawa Barat, selanjutnya Jakarta yang mencapai lima juta orang, dan kemudian Jawa Timur.  Sebelumnya, Indonesia Property Watch juga menilai bahwa batasan rumah minimal tipe 36 menjadikan aturan baku yang meresahkan pasar.

"Standar pasar dapat berubah seiring dengan waktu dan kondisi yang berbeda, sehingga seharusnya batasan-batasan angka akan lebih bijaksana dan diatur dalam peraturan pemerintah," ujar Direktur Eksekutif IPW, Ali Tranghanda, di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Ali, keterjangkauan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah untuk rumah tipe 36 sangat terbatas, karena mereka banyak berminat pada rumah tipe 21 akibat keterbatasan dana.

"Mungkin, kami harus berpikr dan mengubah mind set seperti mereka yang akan membeli rumah dengan keterbatasan daya beli. Perbedaan rumah sebesar Rp5 juta sampai Rp10 juta saja, membuat mereka tidak jadi merealisasikan pembelian," tambah dia.


Sumber : www.bisnis.vivanews.com/-faisal--rumah-tipe-36-tak-sesuai-kebutuhan

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!





rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar