Selasa, 27 Maret 2012

Mies Van Der Rohe Sang Arsitek Legendaris

detail berita
Ludwig Mies van der Rohe. (Foto : Dok redingtone.fr)
JAKARTA - Nama Mies Van Der Rohe, bagi dunia arsitektur pasti sudah sangat populer. Namun, bagi masyarakat luas, mungkin jasa dan namanya belum dikenal luas.

Dia adalah seorang aristek yang mampu membawa angin baru dalam gaya bangunan. Mies dikenal dengan perintis arsitektur modern selepas Perang Dunia I. Pria berkewarganegaraan Jerman ini mampu menggebrak arsitektur bergaya klasik dan gothik yang sangat populer kala itu. Namun, dengan kehadiran karyanya mampu mengubah selera pasar dunia.

Seperti dikutip about.architekture.com, Selasa (27/3/2012), dia adalah arsitek yang mempopulerkan bangunan pencakar langit dengan lapisan kaca, meski dia bukan orang pertama yang melakukannya.

Bersama temannya, Walter Gropius dan Le Corbusier mampu menciptakan gaya aristektur abad ke-20 yang kental dengan nuansa kesederhanaan yang ekstreem.

Karakter arsitektur buatan pria kelahiran 27 Maret 1886 ini, banyak memanfaatkan material modern seperti baja industri dan kaca pelat untuk menentukan ruang interior. Mies berupaya menciptakan arsitektur dengan sedikit kerangka struktur yang diseimbangkan dengan kebebasan ruang terbuka yang mengalir bebas.

Pria yang mengganti kewarganegaraannya dari Jerman menjadi Amerika Serikat itu menyebut bangunan-bangunannya arsitektur "kulit dan tulang". Mies mengambil pendekatan rasional yang dapat memandu proses kreatif perancangan arsitektur.

Setelah karyanya mendunia, lahirlah ragam asitek modern, seperti minimalis, internasional style dan strukturalism.

Selain gedung, seperti disitat wikipedia.com. dia juga merancang furnitur modern dengan teknologi industri baru seperti kursi dan meja Barcelona, kursi Brno, dan kursi Tugendhat. Furniturnya dikenal karena harus dibuat dengan tingkat keahlian yang tinggi.

Namun, pada 17 Agustus 1969, Mies menghembuskan napas terakhirnya. Setelah dikremasi, abunya dimakamkan dekat makam para arsitek Chicago terkenal di Graceland Cemetery, Chicago. Makamnya ditandai oleh ubin granit hitam dan pohon belalang madu besar.

Selama 20 tahun terakhir hidupnya, dia mencoba untuk merefleksikan tujuannya untuk memberikan setiap orang tempat untuk menghabiskan hidupnya di zaman modern. Mies berusaha menciptakan ruang bebas dan terbuka yang terkurung oleh struktur minimalis.

Hari ini merupakan hari kelahirannya. Meski sudah tutup usia, namun karyanya banyak diadopsi dan diaplikasikan dewasa ini, bahkan tak lekang dimakan zaman.

Profil Mies

Nama : Ludwig Mies van der Rohe
TTL : Aachen, Kerajaan Prusia,  Kekaisaran Jerman, 27 Maret 1886
Wafat : Chicago, Illinois, USA, Agustus 1969 (pada usia 83 tahun)

Kebangsaan :

- Jerman 1886-1944
- Amerika Serikat 1944-1969

Penghargaan :
- Order Pour le Mérite (1959)
- 2Royal Gold Medal (1959)
- AIA Gold Medal (1960)
- Presidential Medal of Freedom (1963)

Karya Bangunan :
- Barcelona Pavilion
- Tugendhat House
- Crown Hall
- Farnsworth House
- 860-880 Lake Shore Drive Seagram Building
- New National Gallery
- Toronto-Dominion Centre
- Westmount Square.


Sumber : www.property.okezone.com/mies-van-der-rohe-sang-arsitek-legendaris

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!





rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar