Jumat, 30 Maret 2012

Indonesia Belum Bubble Property

detail berita
Foto: Jajaran Direksi PT Supermal Karawaci. (Nur Januarita/okezone)
TANGERANG - Kebijakan Bank Indonesia yang menetapkan besaran Loan to Value (LTV) KPR sebesar 70 persen dan uang muka 30 persen berdasarkan kekhawatiran akan terjadinya bubble atau penggelembungan properti, dinilai sebagai kekhawatiran yang berlebihan.

Direktur Utama PT Supermal Karawaci sebagai salah satu pemain pasar properti Tanah Air menyatakan Indonesia masih jauh dari bubble properti.

"Indonesia belum bubble properti. Harga properti masih mulai memanas seiring dengan positifnya pasar saat ini. Jika konsumen punya dana sekarang kenapa harus tunggu sampai dua atau tiga tahun lagi untuk beli atau investasi kan," kata Jimmy di sela-sela peluncuran Apartemen U Residence Tower II di Karawaci, Tangerang, Kamis (29/3/2012).

Menurutnya, properti yang banyak diborong investor asing kemudian dijual lagi dengan harga lebih tinggi dan cepat, dapat berpotensi bubble.

"Pastinya dia akan menjual atau menyewakan dengan harga lebih mahal, selagi dia punya dana, dan return investment konstan, artinya setiap bulan menerima pemasukan. Itu sudah hukum alam siapa yang mau rugi," imbuhnya.

Menyoroti hal ini, pengamat ekonomi UI Faisal Basri juga pernah mengemukakan pendapat serupa. Menurut Faisal, sistem yang digunakan di Indonesia adalah sistem barat, di mana properti dihubungkan dengan keuangan.

Namun, sebenarnya bubble atau penggelembungan bukan pada propertinya, tetapi pada nilai derivatif dari kredit yang diajukan konsumen.

"Buktinya masih banyak masyarakat belum memiliki rumah, ini ditandai dengan data pemerintah mengenai backlog (kekurangan) sebanyak 13,8 juta rumah. Dan harga properti pun kian hari semakin meningkat. Mana ada harga tanah atau rumah yang turun kan?," papar Faisal saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.

"Kecuali pembelian rumah yg sifatnya spekulatif. Contohnya beli apartemen 20-50 unit buat disewakan, tapi pinjam uang dari bank juga. Jika yang seperti itu mestinya agunannya kalau perlu sampai 50 persen," tukasnya.


Sumber : www.property.okezone.com/indonesia-belum-bubble-property

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!





rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar