Selasa, 27 Maret 2012

Pengembang Masih Berat Terapkan Green Building



Jakarta - Aturan green building atau bangunan ramah lingkungan yang digagas Pemprov DKI Jakarta tidak direspons serius pengembang.

Pengembang membutuhkan investasi besar untuk bangunan ramah lingkungan. Namun apakah investasi ini sebanding dengan manfaat yang didapat pengembang?

Ketua DPD REI Jakarta, Rudy Margono menegaskan, pengembang Jabodetabek yang menjadi anggotanya masih pikir-pikir untuk aktif mengembangkan proyek berbasis green building. Terlebih jika tidak ada insentif yang ditawarkan Pemda DKI terkait peraturan tersebut.

"Untuk sementara kita masih kaji. Investasinya besar. Apa kita dapat kompensasi. Kalau di luar negeri, recycle kan dapat insentif," kata Rudy di Belleza Shopping Center, Permata Hijau, Jakarta, Senin (26/3/2012).

Meski demikian, ia mengaku green building adalah konsep yang baik. Terlebih dalam mengantisipasi perubahan iklim dan pemanasan global yang menjadi isu dunia.

Tentu sebagai pengusaha, REI akan menghitung untung rugi jika green building dikembangkan. Akan sulit berhasil jika green building hanya anjuran, tanpa ada manfaat lebih lanjut.

"Memang ini untuk kurangi efek rumah kaca. Apabila diterapkan dan dapat insentif maka (pengembang) akan berduyun-duyun," tambahnya.

Dengan aturan green building yang berlaku surut untuk tidak menguntungkan bangunan lama. Pengelola bangunan lama akan menghabiskan dana lebih besar. "Misalkan Sarinah yang bangunan lama, kasihan. Lebih baik dilakukan pada gedung-gedung baru," imbuh Rudy.

Pemprov DKI Jakarta memang menrencanakan implementasi bangunan hijau di April 2012. Peraturan ini adalah wajib, dan disertai sanksi bagi pengembang yang membandel.

Direktur Marketing PT Lestari Kirana Persada (LKP) Rudy Gunawan beberapa waktu lalu menegaskan, belum ada keseriusan insentif dari pemerintah akan green building.

"Pemerintah hanya mendukung, tapi duitnya belum. Seperti di negara lain, pemerintah Singapura mendukung lembaga sertifikasi BCA Green Mark, dengan memberi dana tunai 2-3 juta dolar Singapura, setelah mendapat sertifikat," pungkasnya.


SUmber : www.finance.detik.com/pengembang-masih-berat-terapkan-green-building

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!





rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar