Kamis, 24 November 2011

Kontribusi Real Estate Menggembirakan



JAKARTA, Realestate Indonesia (REI) mengumumkan kontribusi sektor real estate-konstruksi pada produk domestik bruto Indonesia 2010 mencapai 9,4 persen.

Menurut Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso dalam siaran pers terkait Rapat Kerja Nasional REI 2011 29 November- 1 Desember 2011 di Jakarta, Rabu (23/11/2011), menyebutkan, data tersebut diperoleh berdasarkan hasil penelitian seorang peneliti dari Universitas Indonesia atas permintaan DPP REI beberapa waktu lalu. Mengutip hasil studi itu Setyo menjelaskan, secara umum dalam dua atau tiga dekade terakhir, sektor perumahan (industri real estate) memiliki peran semakin besar terhadap perekonomian suatu negara.

Ia memberikan contoh kontribusi sektor perumahan terhadap PDB di Jerman dan Jepang adalah sekitar 2,5 sampai dengan 4,5 persen, Kanada dan Amerika Serikat sekitar 5-9 persen, Inggris sekitar 17 persen dan Australia sekitar 28 persen. Untuk negara tetangga ASEAN, Setyo menyebutkan, Malaysia, Filipina dan Singapura sekitar 21-23 persen dan Thailand sekitar 8 persen.

"Hasil studi ini juga menunjukkan PDB Indonesia selama 2010 tercatat sebesar Rp 6.419 triliun. Pada akhir kuartal ke-2/2011 PDB Indonesia Rp 1.811 triliun," katanya.

Selama 2010 itu pula, tercatat kontribusi sektor keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan dan Konstruksi rata-rata sebesar 16 persen, sedangkan jika ditinjau lebih jauh lagi pada sektor real estate, kontribusi ini menurun sedikit maka konstribusi khusus untuk Real Estate dan konstruksi sebesar 9,4 persen. Pada triwulan ke-2/ 2011, lanjut Setyo, rasio kredit perumahan terhadap PDB sebesar 9,10 persen.

"Di Indonesia, ditinjau dari pengeluaran konsumsi sektor bangunan, sektor perumahan berkontribusi sekitar 26-28 persen pada empat kuartal terakhir. Hal ini sedikit lebih tinggi dari rasio kredit sektor transportasi (otomotif) terhadap PDB yaitu sekitar 20-22 persen," katanya.

Sementara itu, menurut Ketua Panitia Rekernas REI 2011, Reddy Hartadji, pihaknya optimistis peran dan kontribusi sektor perumahan di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi cukup tinggi.

"Terbukti sektor bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, berada pada urutan kedua sesudah jasa perdagangan dalam nilai permintaan akhir yaitu sebesar Rp 282 triliun," katanya.



Sumber : www.properti.kompas.com/Kontribusi.Real.Estate.Menggembirakan

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar