Kamis, 01 Maret 2012

Siasati Tampilan Rumah Mungil

detail berita
Foto: Interior rumah mungil/ architectaria.com
HUNIAN berukuran mungil semakin terasa sempit bila Anda terlalu banyak menggunakan dinding pemisah. Salah satu cara menyiasatinya, Anda bisa menerapkan permainan warna dan tata letak furnitur sehingga terlihat lebih menawan.

Kini rumah mungil tidak selalu ditampilkan secara kaku, sumpek, dan sempit. Hunian mungil sebenarnya dapat ditata dengan elemen interior yang tepat agar nyaman dan terkesan luas.

Meskipun hanya memiliki lahan terbatas, Anda harus bisa menyiasati ruang yang sempit itu agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan keluarga. Juga mencari solusi agar kesan sesak yang seringkali terlihat pada rumah mungil bisa diminimalkan.

Arsitek Denny Setiawan mengatakan, saat ini keterbatasan ruangan sudah tidak relevan lagi untuk dijadikan alasan memiliki rumah berukuran kecil. Keterbatasan lahan, apalagi di kota besar, justru menuntut kita untuk lebih "berhemat" dalam mendirikan rumah. Dibutuhkan trik khusus untuk menata interior rumah mungil, mulai dari pemilihan warna dinding hingga pajangan dalam ruangan.

Anda sebagai pemilik rumah pasti akan tertantang untuk menciptakan kenyamanan dalam hunian, meskipun terbentur dengan masalah luas lahan yang ukurannya serba terbatas. Namun, Anda jangan lekas berkecil hati karena dengan penataan ruang, pemilihan warna, serta pemilihan furnitur yang tepat dapat menjadikan ruangan kecil terlihat lebih luas dan tetap asri.

"Terdapat banyak cara untuk menata ruang berlahan terbatas, misalkan saja dengan menerapkan warna dinding yang terang. Selain itu, gunakan juga furnitur yang tidak masif dan terkesan simpel serta membuat ruang terusan tanpa ada batas masif," kata desainer interior Ade Lesmana.

Denny menimpali, untuk ruang tidur dan kamar mandi, dinding masif mungkin terbilang mutlak harus ada. Namun, untuk dinding ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan, penggunaannya bisa dikurangi agar rumah terasa lega sekaligus nyaman.

Jangan lupakan juga faktor pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Dua hal tersebut mutlak diperlukan agar aktivitas di dalam rumah dapat tertampung dalam rangkaian ruang yang harmonis. Selain itu, Anda juga bisa menerapkan pola ruang terbuka dengan melakukan permainan perbedaan ketinggian lantai atau plafon sebagai pemisah antara ruang satu dan yang lain.

"Penataan interior rumah tinggal pun harus mengikuti tren yang berkembang, termasuk dalam menata rumah mungil. Selain memperhatikan selera pribadi penghuninya, penataan interior juga harus mengacu kepada kebutuhan," sebut Ade.

Kesan simpel bisa Anda tonjolkan, mulai dari bentuk arsitektur rumah, bentuk dan penataan interior, serta tahap penyelesaiannya. Salah satunya dengan membuat bukaan lebar di ruang tamu dan ruang makan. Caranya, Anda bisa menggunakan pintu geser atau pintu folding. Selain di ruang tamu, bukaan lebar juga dapat Anda terapkan di area ruang privasi, seperti kamar tidur.

"Dengan menerapkan sistem bukaan lebar, banyak keuntungan yang didapatkan, seperti pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik," ujar Denny.

Jika Anda memiliki beragam barang koleksi seperti buku, botol minuman, atau pernak-pernik unik, jangan khawatir untuk tidak bisa menjadi penghias di rumah mungil Anda. Salah satu cara yang paling mudah adalah memilih furnitur yang memiliki banyak fungsi, yang juga disesuaikan dengan keadaan rumah.

Ambil contoh, Anda bisa berkreasi dengan menggunakan lemari gantung atau membuat rak buku di bawah tempat tidur atau bawah meja keluarga. Sudut ruang yang tidak terpakai juga bisa disulap menjadi tempat penyimpanan buku.


Sumber : www.property.okezone.com/siasati-tampilan-rumah-mungil

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar