Selasa, 21 Juni 2011

50% Properti di Singapura Diborong Orang Indonesia




Jakarta - Penjualan properti di Singapura tetap banyak diburu oleh orang-orang asing tak terkecuali orang-orang kaya Indonesia. Diperkirakan 50% lebih transaksi properti seperti apartemen, di Negeri Singa itu dibeli oleh para pemilik uang asal Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Federation Internationals des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers (FIABCI) Asia Pasifik, Teguh Satria kepada detikFinance, Selasa (21/6/2011). FIABCI merupakan kumpulan pengembang properti se-Asia Pasifik.

"Kalau Singapura sebagian yang membeli foreigner, orang Indonesia dominan yang membeli disana. Mungkin diatas 50% adalah pembelinya orang Indonesia. Ada banyak alasan, Singapura memberikan kepastian hukum, kenyamanan tinggal disana, jangka waktu kepemilikan sampai 90 tahun," kata Teguh.

Teguh mengatakan secara mendasar suplai apartemen di Singapura sangat terbatas sehingga harganya sangat mahal bisa mencapai 10 sampai 11 kali lipat dari harga hunian apartemen di Indonesia.

Harga apartemen di Singapura untuk kelas menengah ke bawah saja sudah mencapai 2000 dolar Singapura per meter persegi, sementara apartemen menengah atas berkisar 2000-4000 dolar Singapura dengan berbagai ukuran.

"Harganya sudah cukup tinggi karena terbatas, 10-11 kali lipat, disini lebih murah. Kalau beli 1 meter di Singapura, kalau disini bisa beli 10 meter. Atau beli 1 apartemen di Singapura bisa beli 10 apartemen di Indonesia," katanya.

Ia mengungkapkan, selain orang Indonesia, peminat properti lainnya di Singapura adalah orang-orang Eropa, Kanada, Australia. Selain kepentingan investasi, mereka umumnya dalam rangka berbinis, membuka kantor cabang bahkan liburan.

"Kenapa? karena Singapura dekat, mereka (orang Indonesia) tinggal berangkat pagi bisa pulang sore. Kalau mau ke luar negeri ada penerbangan kemana saja," katanya.

Menurut Teguh, jika pemerintah Indonesia membuka diri dengan membebaskan kepemilikan properti oleh orang Asing maka setidaknya ekspansi pembelian properti orang Indonesia ke luar negeri bisa diimbangi adanya pembelian properti orang asing di dalam negeri.

Tren memberikan kesempatan orang asing memiliki properti rupanya ditangkap juga oleh Malaysia. Kini Negeri Jiran itu mulai memberikan kemudahan bagi orang asing untuk membeli properti.

"Peluang itu ditangkap oleh Kuala Lumpur, yang banyak menarik orang Timur Tengah seperti Irak, Iran. Mereka (Malaysia) ada yang namanya (program) my second home di Malaysia," jelasnya.

Sumber : www.detikfinance.com/-properti-di-singapura-diborong-orang-indonesia

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar