Kamis, 16 Juni 2011

Pembangunan Perumahan Raup Laba Rp 24,178 Miliar





JAKARTA, Perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka PT PP (Pembangunan Perumahan) Tbk pada kuartal pertama 2011 ini meraih laba bersih hingga Rp 24,178 miliar. Angka tersebut naik 57 persen dibandingkan periode sama pada 2010 yang hanya Rp 15,36 miliar, karena permintaan pasar terhadap pembangunan gedung menjulang masih tinggi.

Direktur Utama PT PP Tbk Bambang Tiwibowo memaparkan hal itu kepada pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)), di Jakarta, Rabu (15/6/2011). Ia mengatakan, laba bersih yang diperoleh sebesar itu karena perseroan meraih penjualan bersih Rp 633,65 miliar dibanding periode sama 2010 sekitar Rp 560.898 miliar atau naik 12,97 persen.

"Laba sebelum pajak perseroan juga naik 35,45 persen menjadi Rp 42,026 miliar dari sebelumnya Rp 31,160 miliar," ujarnya.

Menurut Bambang, target kontrak baru PP sebesar Rp 16 triliun dengan total kontrak Rp 22 triliun, sedangkan target pendapatan Rp 8,4 triliun pada 2011 dibanding 2010 hanya Rp 4,4 triliun.

"Kami optimistis meraih nilai kontrak dan target pendapatan itu, karena usaha pembangunan gedung berjulang tetap tinggi," katanya.

Bambang menambahkan, penjualan bersih perusahaan BUMN pada kuartal pertama 2011 mencapai Rp 633,651 miliar, laba operasi sebesar Rp 61,361 miliar dan laba sebelum pajak Rp 42,206 miliar. PP saat ini melaksanakan proyek di Aceh Timur untuk konstruksi pembangkit tenaga listrik milik PLN dengan nilai Rp 1,15 triliun, PLTU Lampung Tengah senilai Rp 188,901 miliar dan proyek pembangkit listrik di Cilegon Banten senilai Rp 901,919 miliar.

Untuk itu, lanjut Bambang, PP menargetkan laba bersih 2011 naik 66 persen mencapai Rp 331 miliar dari sebelumnya Rp 201 miliar. Ia mengatakan, pada 2010, PP membagikan dividen tunai sebesar 35 persen sebesar Rp 73,35 miliar atau Rp 14,65 per saham dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada akhir Juli 2010.

Adapun emiten konstruksi infrastruktur dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi di Indonesia sebesar Rp 3,26 triliun itu meraih dana murah dari Bursa Efek Indonesia senilai Rp 581,8 miliar yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Sejumlah proyek besar yang telah dikerjakan antara lain Hotel Indonesia, Gedung MPR/DPR, Barelang Cable Brige Tonton, Pelabuhan Tanjung Perak dan beberapa gedung pencakar langit di daerah distrik utama bisnis di Jakarta.

Sumber : www.properti.kompas.com/Pembangunan.Perumahan.Raup.Laba.Rp.24.178.Miliar

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar