Kamis, 16 Juni 2011

Tahun ini, Kuningan City Bisa Tarik Nafas Lega





JAKARTA,
Banyak gedung-gedung perkantoran baru di daerah central business district (CBD) maupun non-CBD kian cepat diserap oleh pasar. Hal itu menunjukkan bahwa demand ruang perkantoran relatif tinggi serta diperkirakan akan terus meningkat.

Berdasarkan catatan Procon, pertumbuhan properti tahun ini masih menjanjikan, terutama pada bisnis perkantoran yang mengalami kenaikan signifikan sepanjang kuartal pertama 2011. Sektor perkantoran CBD mencatat penyerapan ruang kantor kurang lebih mencapai 144.000 meter persegi.

Tingginya penyerapan ini ditunjang oleh ekspansi perusahaan-perusahaan besar pada gedung perkantoran baru. Hal itu menyebabkan tingkat hunian di kawasan CBD meningkat dari 82 % di 2010 menjadi 84 % di kuartal pertama tahun ini.

"Di kawasan Satrio ini misalnya, perkantoran grade A atau majority menjadi penyumbang terbesar total penyerapan di kawasan-kawasan CBD ini," kata Zaldy Wihardja, General Manager Marketing The Ocal, Kuningan City, dalam bincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, Rabu (15/6/2011).

Zaldy mengatakan, para pelaku bisnis yang mempunyai kantor di wilayah ini akan sangat merasa bangga. Selain memiliki akses terdekat dengan CBD area, kawasan Jalan Satrio ini juga akan terus semarak dengan beberapa superblok lengkap dengan apartemen, perkantoran, mal, dan hotelnya.

Office Tower Kuningan City yang notabene menawarkan ruang office strata dan lease untuk perkantoran misalnya, lanjut Zaldy, memperlihatkan kinerja penjualan yang signifikan sejak resmi dirilis pada Mei 2010 lalu. Ia mengatakan, major tenant yang menempati area seluas 16.000 meter persegi ditambah option to expand sekitar 5.000 meter di area low zone adalah Axa Indonesia.

"Lumayanlah, sekarang kami sudah bisa menarik nafas lega. Sekarang ini tinggal untuk yang lease, yaitu 70 persen, telah terjual untuk perusahaan kelas menengah ke atas, baik lokal maupun multinasional," papar Zaldy. 

Adapun menara perkantoran ini terdiri dari 16 lantai low zone yang disewakan seharga 23 Dollar AS permeter persegi perbulan, dan 16 lantai high zone seharga Rp 25.000.000 juta permeter persegi belum termasuk PPN. Tower ini juga dilengkapi dengan multi purpose hall berkapasitas 2.500 orang dan terhubung langsung dengan Mal Kuningan City.

"Peningkatan ini salah satunya juga didukung oleh pembangunan fly over Kampung Melayu-Tanah Abang," kata Zaldy.

Ia menambahkan, potensi bisnis perkantoran di wilayah ini dipastikan semakin naik tajam karena terus dipicu oleh dana investasi yang banyak mengalir ke Indonesia. Hal itu tentu ikut memacu peningkatan permintaan pasokan apartemen dan ruang perkantoran.

"Sejauh ini apartemen kelas menengah ke atas masih menjadi dominasi dan incaran para investor, terutama yang berada di kawasan strategis dan berfasilitas lengkap seperti pusat belanja dan apartemen," ujarnya.


Sumber :  www.properti.kompas.com/Tahun.ini.Kuningan.City.Bisa.Tarik.Nafas.Lega

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar