Rabu, 25 April 2012

Anggaran Rp8 T Siap Digelontorkan untuk Rumah Buruh

detail berita
(ki-ka) Dirut Jamsostek, Menakertrans & Menpera (foto: Dede Kurniawan/okezone)
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan, untuk tahun 2012 – 2014 anggaran rumah buruh dan rusunawa untuk buruh lajang di kawasan industri mencapai Rp8 triliun.

"Dalam  waktu cepat, perjanjian dengan perusahaan swasta dan pengembang segera dilaksanakan. Ini berkaitan dengan kepemilikan lahan atau penyelenggara operasional," katanya di sela-sela penandatanganan kerja sama antara Kemenakertrans, Kemenpera dan Jamsostek dalam Penyediaan Perumahan Umum Bagi Pekerja Buruh di Lingkungan Perumahan Baru dengan teknologi Tepat Guna di Ruang Serba Guna, di Kantor Kemenakertrans, di Jakarta, dalam keterangan resmi Kemenpera, Selasa (24/4/2012).

Menurut Djan, target di tahun 2012 untuk rumah pekerja sebanyak 200 ribu unit. Untuk tahap awal, rumah-rumah itu akan dibangun di sentra-sentra industri daerah Jabotabek. "Kita juga telah mengadakan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan  yang ada di Jawa Tengah. Di tahap ini direalisasikan dengan beberapa perusahaan seperti Ipec, Indo Mobil dan Sido Muncul," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, banyak persoalan buruh yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Salah satu yang sudah diupayakan adalah tempat tinggal layak huni untuk buruh.

"Masukan dari daerah-daerah mudah-mudahan bulan Juni sudah selesai. Kami juga berupaya mendorong perusahaan-perusahaan swasta ikut berperan bagi kesejahteraan buruh, dengan capaian yang layak termasuk mengenai regulasi perundangan, maupun hal outsourching," tegasnya.

Muhamimin menambahkan, kawasan perumahan buruh tersebut akan menggunakan konsep kawasan hunian berimbang. "Anggarannya mencapai Rp1,2 triliun. Kita gunakan lahan kawasan industri atau dengan badan usaha swasta (koperasi). Dalam bentuk rumah susun sebanyak 47 tower. Dalam waktu dekat ini tower yang sudah ada di Batam akan diresmikan Presiden SBY 27 April mendatang," papar pria yang akrab disapa Cak Imin ini.

Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam waktu dekat akan dipercepat dengan Surat Perjanjian Operasional (SOP) untuk melakukan pekerjaan kawasan perumahan buruh.

"Pembiayaannya menggunakan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP) yang menjadi program Kemenpera yang bekerja sama dengan bank pendukung. Ditambah fasilitas pinjaman dari Jamsostek," terangnya.


Sumber : www.property.okezone.com/anggaran-rp8-t-siap-digelontorkan-untuk-rumah-buruh

Cari rumah Propertykita ahlinya...!!

Cari rumah dijual  yang asri aman nyaman dan siap huni..??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar