Starhill Gallery (foto: delood.com)
Menampilkan deretan retail atau merek-merak fesyen mewah dan restoran berkonsep fine dining, mal ini merupakan landmark baru di kawasan Bukit Bintang. Mal ini dirancang ulang oleh Stephen Pimbley yang juga merupakan pendiri Spark, arsitek di balik tempat makan populer di Singapura, Clarke Quay.
"Tidak seperti kebanyakan mal lain di Kuala Lumpur yang berhadapan langsung dengan jalanan, kami membuat fasad baru untuk Starhill Gallery yang secara tegas terkoneksi langsung dengan ruang publik dan menghasilka sebuah visualisasi indah sekaligus bernilai tinggi di sepanjang Bukit Bintang," kata Stephen seperti dikutip laman Delood, Rabu (25/4/2012).
Selain desain arsitekturnya yang unik, keseluruhan fasad mal juga sendiri sangat menarik perhatian, karena terdiri dari kristal kaca dan panel batu yang membungkus rapat mal Starhil Gallery ini. Variasi bentukan retak-retak dan transparan menjadikan mal ini tampak bergaya klasik kontemporer yang sangat menonjol.
Fasad bangunan yang terdiri dari baja ringan Spark, batu, dan kaca yang merupakan produk pertama yang digunakan pada properti di Malaysia. Material tersebut dibuat oleh RFR, tim yang membuat piramida ikonik untuk museum Louvre, di Prancis. Tak diragukan lagi jika Starhill Gallery dengan beragam kolseksi merek-merek ternama dunia dapat membentuk identitas baru sebuah pusat perbelanjaan yang ikonik dan menjadi salah satu destinasi belanja mewah di kawasan Asia Tenggara.
Sumber : www.property.okezone.com/desain-mal-ikonik-baru-di-kuala-lumpur
Cari rumah Propertykita ahlinya...!!
Cari rumah dijual yang asri aman nyaman dan siap huni..??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar