Jumat, 20 April 2012

Beton di Negara Berkembang Kualitasnya Jelek dan Mematikan

detail berita
Kondisi Haiti pascagempa pada 2010. Foto: Construction Digital)
BETON merupakan salah satu bahan bangunan yang paling fleksibel untuk digunakan selama peradaban manusia. Beton digunakan untuk membendung air, jalan raya, dan pembangunan bangunan selama ribuan tahun.

Namun penggunaannya dalam konstruksi bangunan di negara berkembang dinilai menempatkan banyak orang dalam kondisi berisiko. Masalah dalam konstruksi beton di daerah di dunia adalah kurangnya semen dan konten silika dalam pasir daerah.

Di banyak wilayah dunia yang miskin atau terisolasi, semen dengan kualitas rendah digunakan bersama dengan pasir putih yang tidak mengandung cukup butiran untuk membentuk ikatan yang aman.

Ini berarti banyak beton yang digunakan seperti di Jamaika, Afrika, dan Timur Tengah yang berbahaya dan rapuh karena beresiko signifikan mengalami kehancuran pada kondisi cuaca ekstrem atau tanah yang tidak stabil.

Rumah yang berisiko membahayakan penghuninya terlihat saat gempa Haiti pada 2010. Gempa tersebut menewaskan hampir 32 ribu jiwa, melukai 300 ribu orang, dan membuat lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal. Secara total, hampir 300 ribu rumah tinggal dan bangunan komersial runtuh dalam gempa itu.

Saat populasi di negara berkembang terus bertambah, bagaimanapun, beton masih menjadi bahan bangunan pilihan karena harganya yang murah dan kecil risikonya untuk mengalami kebakaran, kerusakan rayap, dan jamur.

Hal inilah yang menginspirasi Steve Conboy membuat perusahaan yang menawarkan alternative.

"Beton banyak digunakan untuk infrastruktur di negara berkembang. Sayangnya, beton dengan kualitas tinggi tidak tersedia dalam pembangunan rumah, sehingga mereka akhirnya membuat (beton) sendiri," ujar Presiden dan CEO Eco Building Products ini.

"Beton dengan kualitas rendah ini bertanggung jawab atas banyaknya tragedi bangunan yang terjadi beberapa dekade terakhir," jelasnya.

Menanggapi krisis yang semakin berkembang, Conboy membentuk sebuah perusahaan yang menawarkan produk kayu. Da berharap kayu bisa mengubah industri bangunan dalam perubahan yang cepat. "Dinding seismik milik kami berkualitas baik karena dikontrol dengan ketat, dan mengurangi ketergantungan kepada orang yang membangun rumah untuk memasang listrik sehingga pembangunannya aman," tambah Conboy seperti dikutip dari Construction Digital, Kamis (19/4/2012).

Produk kayu terbaik milik perusahaan, Eco Red Shield, diklaim memberikan perlindungan dari kelembaban, kerusakan rayap, dan api. "Kami bisa membangun 50 rumah Eco untuk setiap rumah beton dan produk kami lebih sedikit memakan energi," pungkasnyaadalah energi yang jauh lebih efisien," tambah Conboy

Sumber : www.property.okezone.com/beton-di-negara-berkembang-kualitasnya-jelek-dan-mematikan

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!





rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar