Selasa, 10 April 2012

Kalah Pamor dari Orchard Singapura, Mal di Jakarta Tak Terintegrasi



Jakarta - Jumlah pusat belanja (mal) di Jakarta kini memang bertebaran di mana-mana, namun konsep malnya belum terintegrasi layaknya mal-mal di Singapura seperti kawasan Orchard.

Senior Associate Director Retail Colliers International Steve Sudijanto mengatakan pada dasarnya sebuah mal harus memiliki beberapa komponen penting yang mencakup desain dan jenis tenant di tawarkan.

"Desainnya harus bagus, lokasinya harus bagus, jenis tenant harus menarik dan pengelolanya harus konsisten," ujar Steve kepada detikFinance Selasa, (10/4/2012).

Steve menuturkan sejauh ini desain mal di Indonesia sudah baik namun masih ada yang perlu dibenahi dari segi infrastruktur. "Harus ada panel penyambung biar satu mal dengan gedung-gedung tetangga bisa saling berintegrasi, itu kan lebih memudahkan konsumen, biar nyaman," ungkapnya.

Dengan daya beli konsumen yang semakin tinggi, saatnya mal-mal di Jakarta meniru infrastruktur mal di luar negeri, seperti Singapura dan Hongkong untuk terciptanya kepuasan konsumen lokal.

Sementara itu Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahanta mengatakan di Singapura sudah banyak mal yang terintegrasi dengan gedung lain. "Di Orchard Road itu, dari satu titik ke titik yang lain itu nyatu. Jadi nggak susah," ungkap Tatum.

Tatum pun sepakat dengan Steve mengenai desain mal di Jakarta yang sudah lebih dari cukup. Menurutnya hanya saja efisiensi dari sektor transportasi antar gedung yang perlu dibenahi.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan sebelumnya mengeluhkan pengunjung mal-mal di Jakarta yang berkurang akhir-akhir ini. Masyarakat diketahui lebih memilih berbelanja di luar negeri.

"Shopping center kehilangan pengunjung. Udah pada hilang ke Singapura, Hongkong dan Korea, sekarang jadi favorit," kata Ridwan kemarin

Mal-mal ibukota semakin kehilangan pengunjung, saat libur panjang tiba. Sebagian warga Jakarta juga menyerbu Bandung, sebagai tempat wisata baru yang lebih menjanjikan. "Kalau waktu liburan dikit aja, pada lari ke Bandung. Jadi menghabiskan uangnya bukan di Jakarta," tuturnya.

Sumber : www.finance.detik.com/kalah-pamor-dari-orchard-singapura-mal-di-jakarta-tak-terintegrasi

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!





rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa rumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewarumah dijual, rumah disewa, apartemen dijual ,apartemen disewa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar