Kamis, 22 Desember 2011

Dahlan Iskan: Gedung 100 Lantai Adhi Karya Jadi Pusat Perkantoran





Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung rencana pembangunan gedung 100 lantai oleh BUMN konstruksi PT Adhi Karya. Gedung yang rencananya akan mulai dibangun tahun 2013 ini akan menjadi pusat perkantoran di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) sebagai jantung bisnis Jakarta.

"Ya gunanya banyak hal, perkantoran, macam-macam," katanya saat ditemui di acara seminar di Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (22/12/2011)

Sebelumnya Dahlan mengatakan pembangunan gedung yang akan menjadi salah satu tertinggi di dunia ini dengan pertimbangan fungsional. Hal ini karena Adhi Karya memiliki lahan strategis dan cukup luas di kawasan SCBD. Dengan pertimbangan itu, maka gedung yang dibangun harus memiliki nilai lebih yaitu dibuat sangat tinggi.

Ia juga pernah mengatakan menara yang berlokasi di SCBD lahan seluas 1 hektar ini akan mengalahkan ketinggian Menara Petronas di Kuala Lumpur Malaysia. Menara Petronas memiliki dua tower dengan masing-masing tower setinggi 452 meter.

Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan gedung yang akan dibangun perseroan akan menjadi tertinggi ketiga di dunia. Rencananya akan dibangun setinggi 1700 kaki atau diatas 500 meter.

Untuk membangun gedung pencakar langit tersebut, perseroan siap menginvestasikan dana Rp 2 triliun. Sebagian dana didapat dari dana rights issue yang terbit di semester II-2012.

Gedung tertinggi di Indonesia saat ini masih dipegang oleh Wisma 46 setinggi 250 meter. Capaian itu masih tertinggal dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam.

Thailand punya Baiyoke Tower II di Bangkok 85 lantai dengan tinggi 304 m dan Vietnam punya Keangnam Hanoi Landmark Tower di Hanoi 70 lantai, tinggi 336 m (tahap konstruksi).



Sumber : www.finance.detik.com/dahlan-iskan-gedung-100-lantai-adhi-karya-jadi-pusat-perkantoran

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar