Rabu, 27 Juni 2012

Harga Rumah di Kota Mandiri Lebih Cepat Meroket



JAKARTA, Konsultan properti Knight Frank dalam risetnya menyatakan, harga properti kelas menengah dan atas di kawasan kota mandiri menunjukkan kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan harga properti di lokasi lain.

Knight Frank mencatat, saat ini banyak pengembang meluncurkan klaster mewah dengan harga di atas Rp 2 miliar per unit di kawasan kota mandiri di pinggiran Jakarta. Harga semahal itu bahkan diyakini masih bisa berpeluang naik. Knight Frank juga mencatat kenaikan harga rata-rata di lokasi itu berkisar 10 persen hingga 30 persen selama tahun 2011. Meski kenaikan harga tahun ini diperkirakan melambat, tetapi kenaikannya masih pada kisaran 10 hingga 20 persen.

"Harga rumah yang berada di dalam kota mandiri naik lebih cepat dibanding yang berdiri sendiri," ujar Hasan Pamudji, Senior Manager Research Knight Frank kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Sebagai perbandingan, kenaikan harga rumah selama ini secara umum hanya 10-15 persen per tahun.

Hasan mencontohkan, di Jakarta, kenaikan harga apartemen yang berada dalam superblok juga lebih cepat dibandingkan dengan harga apartemen di luar superblok. Sebab, keberadaan apartemen di dalam superblok memiliki fasilitas penunjang. Selain itu, pengembang superblok sudah mengeluarkan investasi awal yang besar untuk membangun infrastruktur sendiri.

"Makanya, biasanya pengembang kota mandiri lebih suka membangun rumah untuk kelas menengah atas," kata Hasan.

Menurutnya, kawasan yang menyimpan potensi untuk bisa dikembangkan menjadi kota mandiri adalah Serpong dan Sentul sebagai daerah penyangga Jakarta. Di samping itu juga kawasan Cibubur yang sudah lama berkembang.

Menanggapi itu, Nathan Tanugraha, Hubungan Investor PT Alam Sutera Realty Tbk, mengklaim, harga rumah di Alam Sutera, Serpong bisa naik 20 persen per tahun. Kenaikan tersebut bukan karena harga tanah yang setiap tahun naik.

"Tapi faktor utamanya adalah posisi kami yang paling dekat dengan Jakarta," ungkap Nathan.

Faktor kedua, keterbatasan pasokan, sementara permintaan masih tinggi. Andrian Budi Utama, Direktur PT Sentul City Tbk, malah menyatakan telah menaikkan harga jual rumah di Sentul City antara 20-30 persen setahun. Lonjakan itu mengimbangi kenaikan harga lahan.

Sumber : www.properti.kompas.com/Harga.Rumah.di.Kota.Mandiri.Lebih.Cepat.Meroket

Cari rumah Propertykita ahlinya...!!

Cari rumah dijual  yang aman nyaman asri dan siap huni..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar