Rabu, 20 Juni 2012

Jangan Lupa, Beri Perhatian pada Tepian Plafon!



Bagian tepi plafon merupakan area yang kerap terabaikan. Padahal, area pertemuan antara plafon dan dinding ini membutuhkan perlakuan khusus lantaran sifatnya cepat retak.

Akibat mudah retaknya itu, Anda sebetulnya dapat menyiasati beberapa trik dekorasi pada plafon. Simak paparannya berikut ini:

Profil gipsum

Salah satu trik menutup retak tepian dinding dan plafon adalah dengan menggunakan profil gipsum. Mengapa menggunakan gipsum? Alasannya, karena gipsum mudah untuk dicetak mengikuti bentuk-bentuk dekoratif, dari yang sederhana sampai bentuk rumit.

Profil gipsum juga tersedia mulai ukuran kecil sampai besar, dan bisa dipasang sepanjang plafon. Biasanya, pemakaian profil gipsum ini cocok untuk bangunan bergaya klasik atau bangunan dengan banyak unsur dekoratif.

Namun, jika Anda tertarik mengaplikasikan trik ini, jangan lupa untuk menyesuaikan ukuran profil gipsum dengan ukuran ruang.

Lis kayu

Lis kayu tidak berbeda dengan profil gipsum. Fungsinya untuk menutupi retak dan menjadi elemen artistik. Tetapi, meskipun fungsinya sama, dari segi bentuk fisiknya berbeda.

Umumnya, elemen penutup tepi plafon ini berukuran kecil dan desainnya sederhana. Lis kayu memiliki unsur lekukan pada desainnya. Keunggulan ini bisa Anda gunakan bila hendak menonjolkan bentuk plafon. Sementara warna lis kayu yang kontras akan memperjelas batas tepi plafon.

Celah

Untuk menyembunyikan retak, trik selanjutnya adalah membuat celah. Berikut ini tiga cara aplikasi membentuk celah pada plafon.

- Celah tipis dengan alumunium

Pada metode ini, celah hadir antara dinding dan bidang plafon dengan dimensi sangat kecil, yaitu sekitar 1 sentimeter. Untuk menutupi keretakan, celah dapat dilapisi dengan alumunium. Dimensi alumunium yang dipakai tentu disesuaikan dengan lebarnya celah. Metode ini banyak dipakai untuk bangunan bertema minimalis.

- Celah sebagai tempat rel tirai

Metode kedua ini berfungsi sebagai tempat menggantung tirai. Celah antara plafon dan dinding ini diberi rel, kemudian digunakan sebagai gantungan tirai. Dari segi estetika, metode ini ampuh untuk menghadirkan tampilan tirai yang rapi.

- Celah dengan lampu

Metode terakhir menggunakan celah sebagai tempat meletakkan lampu hias. Lampu yang bisa dipakai adalah lampu halogen atau lampu lain dengan ukuran kecil. Jenis seperti ini tepat, karena lampu terlihat seolah ditanam, kemudian sinarnya diarahkan ke bawah. Lampu jenis indirect lighting tidak tepat untuk celah ini, karena badan lampu akan mudah terlihat.


Sumber : www.properti.kompas.com/Jangan.Lupa.Beri.Perhatian.pada.Tepian.Plafon.

Cari rumah Propertykita ahlinya...!!

Cari rumah dijual  yang aman nyaman asri dan siap huni..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar