Jumat, 01 Juni 2012

11 Masalah dan Solusi Kredit Renovasi (Habis)



Anda dapat mengajukan dana kredit renovasi kepada sebuah bank, bila anggaran tak cukup untuk kebutuhan renovasi rumah. Bank akan memberikan suntikan dana tambahan sesuai syarat dan ketentuan berlaku.

Namun, banyak orang masih ragu karena kebingungan dan hanya mendapat sepenggal demi sepenggal informasi. Untuk mengetahui masalah-masalah yang kerap dialami pemohon kredit renovasi, berikut adalah lanjutan ulasan dan solusi dari artikel sebelumnya (11 Masalah dan Solusi Kredit Renovasi):

6. Anda ingin mengajukan kredit renovasi, namun masih memiliki tanggungan KPR di bank berbeda

Solusinya, jika Anda menggunakan agunan yang sama, misalnya sertifikat rumah, maka pinjaman di bank berbeda tidak bisa dilanjutkan. Gunakan agunan lain jika Anda ingin mengajukan kredit ke bank berbeda.

Namun, jika KPR dan kredit renovasi dalam satu bank, maka pinjaman masih mungkin diberikan. Syaratnya, total KPR rumah dan kredit renovasi tidak melebihi penghasilan dan appraisal jaminan Anda. Umumnya bank akan menyediakan pinjaman maksimal 150 % dari appraisal nilai jual jaminan Anda.

7. Anda ingin mengajukan kredit renovasi, tapi lokasi rumah berdekatan dengan kabel listrik bertegangan tinggi

Dengan kondisi seperti itu, kemungkinan permohonan Anda akan ditolak. Karena biasanya, lokasi bangunan yang berdekatan dengan tegangan tinggi akan mempengaruhi nilai agunan.

Namun, pada beberapa kasus tertentu, pihak developer mampu menunjukkan melalui hasil tes, bahwa lokasi rumah masih berada pada wilayah aman dari sinyal radio dan tegangan listrik, sehingga kemungkinan rumah tersebut memiliki nilai jual baik.

8. Agunan Anda berada di kota yang berbeda dengan lokasi renovasi rumah.

Sebutlah misalnya, letak rumah dengan rencana renovasi berada di Jakarta, sedangkan agunan rumahnya ada di Surabaya. Jika demikian, agunan di kota lain tidak menjadi masalah, karena pengajuannya bisa dilakukan oleh petugas bank dari cabang terdekat dari lokasi agunan.

9. Anda bingung memperkirakan nilai agunan sehingga nilai tersebut tidak sesuai dengan nilai perkiraan awal. Nilai agunan itu juga tidak mencukupi batas minimum dana yang diajukan.

Umumnya bank akan menggunakan harga pasar sebagai acuan, namun dengan menggunakan nilai maksimal 80 % dari harga terendah pasar. Syarat lainnya, agunan Anda tidak boleh sedang dijaminkan, juga dalam proses sengketa, surat harus lengkap, dan sesuai keterangan asli atau fakta.

10. Anda sudah mengajukan kredit, tapi mengalami pemutusan hubungan kerja, musibah pasangan meninggal, perusahaan bangkrut sehingga kredit Anda macet.

Pemegang kredit dapat melakukan klaim asuransi jiwa dari pihak bank, jika penyebab kredit macet Anda adalah pasangan meninggal dunia atau cacat permanen. Umumnya bank telah menyertakan asuransi jiwa saat nasabah mengambil kredit.

Sementara itu, bila nasabah mengalami pemutusan hubungan kerja, bank hanya bisa memberi toleransi berupa penundaan pembiayaan pembyaran cicilan dan pembayaran bunga atau penghapusan bunga. Untuk menyiasati masalah ini, sebaiknya jauh sebelum itu Anda sudah menyiapkan dana cadangan sekitar 3 kali dana cicilan.

11. Penghasilan Anda terbagi untuk banyaknya angsuran hutang kredit selain kredit renovasi

Pada kondisi seperti itu, idealnya pendapatan bulanan Anda dibagi menjadi tiga, yaitu sepertiga untuk bayar hutang, sepertiga untuk biaya hidup, dan sepertiga untuk tabungan atau investasi. Pendapatan ini juga ikut dikalkulasi ketika joint income bersama pendapatan pasangan.

Selain itu, bila ada hutang lain di luar kredit renovasi dengan bunga lebih mahal, upayakan "plafondering" kredit untuk "refinancing" hutang mahal, seperti kartu kredit atau KTA. Dengan turunnya beban bunga dan tenor lebih panjang, kemampuan angsuran sebesar 30 persen sudah bisa dipenuhi.


Sumber : www.properti.kompas.com/11.Masalah.dan.Solusi.Kredit.Renovasi.Habis.

Cari rumah Propertykita ahlinya...!!

Cari rumah dijual  yang aman nyaman asri dan siap huni..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar